Klasifikasi Akun dalam Akuntansi
"Silahkan kunjungi postingan Klasifikasi Akun dalam Akuntansi untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas."
7 min read
Klasifikasi Rekening (ACCOUNT)
Urutan dari rekening dalam ledger haruslah disesuaikan dengan urutan yang ada di dalam balance sheet / Neraca. Rekening-rekening di beri nomor guna memudahkan dan juga bisa digunakan sebagai posting reference dalam jurnal. pemberian nomor rekening harus diatur baik dan berurutan.
Untuk perusahaan yang masih sederhana dalam membuat bagan akun cukup memakai dua angka pertama menunjukan kelompok besar. sedangkan untuk perusahaan besar nomor ini dapat diperluas lagi menjadi 3 angka atau lebih.
Pengelompokan Rekening terdiri dari:
1. Akun NERACA
2. Akun Laba/RugiAkun (perkiraan/rekening) adalah daftar (formulir) yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi yang sejenis. Perkiraan dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Perkiraan Neraca (Riil), yaitu suatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur neraca. Perkiraan Neraca terdiri dari:
1.Harta / Aktiva / assets.
2.Utang / Kewajiban / liabilities
3.Modal / capital.
2. Perkiraan Rugi Laba (Nominal), yaitu suatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur rugi/laba. Perkiraan Rugi-Laba terdiri dari :
1. Pendapatan / revenue.
2. Beban / expenses.
Harta / Aktiva
adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan
berupa benda berwujud dan tidak berwujud (hak), yang mempunyai nilai
uang dan akan mendatangkan manfaat pada masa akan datang. Kekayaan
tersebut merupakan sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha.
Aktiva / Harta diklasifikasikan ke dalam :
Aktiva lancar (Current Assets)
Aktiva lancar adalah kekayaan perusahaan yang berupa uang
tunai (kas) dan saldo rekening giro di Bank serta kekayaan lain yang
dapat dicairkan menjadi uang tunai atau rekening giro di Bank, yang
dapat dijual atau dipakai habis dalam waktu satu tahun (siklus operasi
normal).
Antara waktu satu tahun dengan siklus operasi normal perusahaan
dipilih mana yang lebih panjang. Siklus operasi normal adalah perputaran
modal kerja dari kas dan giro bank sampai kemudian menjadi kas atau
giro Bank kembali. Yang termasuk Aktiva Lancar antara lain :
- Kas, yaitu uang tunai, cek saldo rekening giro di Bank atau alat pembayaran lainnya yang dapat diterima oleh Bank sebesar nilai nominalnya.
- Surat Berharga,yaitu surat berharga yang berupa saham dan obligasi yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek/bank.
- Wesel Tagih (Piutang wesel), yaitu surat perintah membayar/kesanggupan membayar sejumlah uang pada orang tertentu dan pada tanggal tertentu. Sebelum tanggal jatuh tempo wesel tagih ini dapat dijual ke bank dengan nilai tunai yang diterima lebih rendah dari nilai nominalnya.
- Piutang Usaha, yaitu tagihan kepada pihak lainyang terjadi karena penjualan barang atau jasa tanpa disertai janji tertulis.
- Persediaan barang dagangan,yaitu barang yang dibeli tanpa diproses (diolah kembali) yang siap untuk dijual kembali.
- Beban dibayar dimuka (Porsekot),yaitu pembayaran dimuka yang belum menerima prestasi/jasa. (Misalnya; sewa dibayar dimuka/porsekot sewa).
- Perlengkapan, yaitu bahan-bahan habis pakai (tidak dapat dipakai lagi). Misalnya : Pelerngkapan Kantor : Kertas, tinta, perangko dan lain-lain. Perlengkapan Toko: kertas bungkus, tali dan lain-lain.
Investasi jangka panjang merupakan bentuk penyertaan yang dilakukan
untuk beberapa tahun, yang tujuannya bukan untuk menunjang kegiatan
operasi pokok perusahaan dan tidak mengganggu kegiatan normal
perusahaan. Investasi jangka panjang ini tujuannya untuk :
- Memperoleh keuntungan di masa mendatang.
- Menguasai perusahaan lain.
Yang termasuk investasi jangka panjang antara lain :
- Investasi (penyertaan) saham, yang tidak akan dijual kurang dari satu tahun.
- Investasi dalam obligasi, yang tidak akan dijual kurang dari satu tahun.
- Dana untuk melunasi utang jangka panjang.
Yang dimaksud Aktiva tetap ialah kekayaan berwujud yang digunakan
dalam kegiatan normal perusahaan, yang mempuntai manfaat (umur ekonomis)
lebih dari 1 tahun dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang
dagangan serta nilainya material.
Dari pengertian ini Aktiva tetap mengandung lima unsur yaitu :
kekayaan berwujud, untuk kegiatan normal, umur ekonomisnya lebih dari
satu tahun, tidak untuk dijual sebagai barang dagangan dan nilainya
matrial (nilainya berarti atau tinggi). Sehingga Aktiva yang tidak
digunakan dalam kegiatan operasi normal tidak boleh dikelompokkan pada
Aktiva tetap, misalnya mesin yang belum digunakan dalam kegiatan normal
perusahaan.
Umur ekonomis merupakan umur Aktiva tetap mulai dari pembelian sampai
dengan Aktiva itu secara ekonomis kurang menguntungkan, yang berarti
umur eknomisnya habis. Di samping itu Aktiva tetap juga mempunyai umur
teknis, yaitu umur Aktiva tetap sampai dengan Aktiva tetap itu secara
teknis sudah tidak dapat dipakai lagi. Berarti umur teknis lebih lama
dari umur ekonomis.
Yang termasuk Aktiva tetap antara lain: tanah untuk lokasi usaha,
gedung, mesin-mesin produksi, perlatan, kendaraan dan lain-lain.
Aktiva ini disajikan dalam laporan neraca berdasarkan harga
perolehan. Kecuali untuk tanah, harga perolehan Aktiva tetap ini
dialokasikan kepada periode-periode akuntansi yang menerima manfaatnya.
Jumlah yang dialokasikan pada periode yang berjalan disebutpenyusutan (depresiasi)
yang dicatat pada perkiraan akumulasi penyusutan. Karena penyusutan
diadakan tiap-tiap akhir periode (tiap Tahun) maka akumulasi penyusutan
makin lama makin bertambah. Nilai buku akiva tetap sama dengan Harga
Perolehan dikurangi Penyusutan.
Aktiva Tak Berwujud (Intangible Assets)
Aktiva ini merupakan Aktiva yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi
berupa hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan untuk
memperoleh pendapatan. Yang termasuk Aktiva tak berwujud antara lain :
- Goodwiil,merupakan keunggulan komperartif yang melekat pada perusahaan secara keseluruhan. Goodwiil memungkinkan perusahaan memperoleh laba yang lebih tinggi dari rata-rata laba perusahaan sejenis dan sebanding. Goodwiil dapat diketahui dari :Produk yang terkenal mempunyai kualitas tinggi; Keunggulan dan keprofesionalan manajemen; Organisasi dan jalur pemasaran yang efisien dan efektif; Lokasi perusahaan yang strategis; Nama perusahaan yang dikenal luas.
- Hak Paten,yaitu hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah (Direktorat Paten) kepada perusahaan atau perorangan untuk memanfaatkan penemuan baru.
- Hak cipta, yaitu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan atau perseorangan untuk memperbanyak atau menjual brang-barang hasil karya seni atau karya intelektual (karya tulisan).
- Merek dagang / trade mark, yaitu hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan usaha untuk menggunakan cap, nama, atau lambang usaha.
- Frachise, yaitu hak tunggal atau hak istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan lain, pemerintah, atau perorangan untuk mengkomersialkan produk proses, teknik atau resep tertentu.
Aktiva Lain-Lain
Aktiva lain-lain yaitu kekayaan perusahaan yang tidak dapat
digolongkan kedalam empat kelompok Aktiva sebelumnya (lancar, investasi
jangka panjang, Aktiva tetap dan Aktiva tak berwujud). Yang termasuk
Aktiva lain-lain antara lain :
- mesin yang tidak dipakai dalam operasi
- biaya pra operasi
- biaya emisi saham
walaupun Aktiva diklasifikasikan menjadi lima, tetapi tidak semua
perusahaan memiliki seluruhnya. Pada umumnya perusahaan memiliki lengkap
kelima macam Aktiva itu adalah perusahaan-perusahaan besar. Sedangkan
perusahaan kecil hanya mempunyai Aktiva lancar dan Aktiva tetap saja.
Kewajiban / Utang
kewajiban merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh
perusahaan di masa yang akan datang, dalam bentuk penyerahan Aktiva atau
pemberian jasa yang disebabkan oleh transaksi pada masa sebelumnya.
Karena salah satu sumber kekayaan berasal dari kreditur, maka kreditur akan
mempunyai tuntutan (klaim) terhadap Aktiva perusahaan, sehingga utang
merupakan kewajiban yang harus dilunasi perusahaan kepada kreditur.
Kewajiban di klasifikasikan menjadi :
- Kewajiban Lancar/utang Lancar (jangka pendek), yaitu kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari 1 tahun (kuran dari 1 tahun). Yang termasuk kewajiban lancar antara lain :
- Utang Usaha, yaitu utang yang timbul karena pembelian barang atau jasa secara kredit.
- Utang Wesel (Wesel Bayar), yaitu utang yang disertai janji tertulis (promes = surat kesanggupan membayar).
- Beban Yang Masih Harus Dibayar, misalnya: bungan yang masih dibayar (utang bunga), Gaji yang masih Harus dibayar (utang gaji) dan lain-lain.
- Pendapatan yang diterima dimuka, misalnya sewa diterima di muka, bunga diterima dimuka, dan lain-lain.
- Kewajiban Jangka Panjang, yaitu utang perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari 1 tahun. Kewajiban jangka panjang terdiri dari:
- Utang Obligasi, utang ini timbul apa bila perusahaan mengeluarkan (menjual) obligasi.
- Utang hipotikadalah pinjaman dari bank yang menggunakan jaminan harta tetap (rumah atau tanah).
- Kredit investor, dapat berupa KIK (Kredit Investasi Kecil), kredit ini tujuannya untuk investasi misal: membeli tambahan mesin, rehab gedung, dan lain-lain. Dapat pula berupa KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen), kredit ini tujuannya untuk modal kerja, misalnya untuk pembelian bahan baku.
- Kewajiban lain-lain, yaitu utang perusahaan yang tidak dapat digolongkan/dikelompokkan pada kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjang. Yang termasuk kewajiban lain-lain diantaranya :
- Pendapatan yang ditangguhkan, misal: sewa diterima di muka yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun.
- Utang pada direksi, dan lain-lain.
Modal / Capital
sumber kekayaan di samping dari pinjaman (kredit) juga berasal dari
pemilik, sehingga pemilik juga mempunyai hak atas kekayaan (Aktiva)
perusahaan. Sumber kekayaan dari pemilik inilah yang disebut sebagai
Modal. Oleh sebab itu yang disebut modal adalah hak pemilik atas Aktiva
perusahaan atau utang perusahaan kepada pemilik. Karena kreditur
mempunyai hak lebih dahulu terhadap Aktiva perusahaan dibanding pemilik,
maka modal disebut Aktiva netto .
Pendapatan / Income / Revenue
pendapatan adalah hasil dari kegiatan usaha perusahaan yang dapat
meningkatkan jumlah Aktiva atau penurunan kewajiban. Hasil kegiatan
usaha ini berasal dari penjualan barang atau jasa, penyewaan Aktiva,
meminjamkan uang dan aktivitas usaha lainnya dalam satu periode.
Peningkatan Aktiva yang berasal dari pembelian harta, investasi oleh
pemilik dengan pinjaman, tidak termasuk pendapatan. Pendapatan
digolongkan menjadi dua yaitu :
- Pendapatan Usaha,yaitu hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha pokok perusahaan. Misalnya: pendapatan pengangkutan, pendapatan sewa, pendatan tour dan lain-lain.
- Pendapatan Di luar Usaha /Lain-lain,yaitu pendapatan yang diterima dari luar kegiatan utama perusahaan. Misalnya: pendapatan bunga dari bank, laba atas penjualan Aktiva tetap.
Beban merupakan biaya (pengorbanan) yang terjadi untuk memperoleh pendapatan. Beban dikelompokkan menjadi dua yaitu :
- Beban Usaha,yaitu biaya yang terjadi dari aktivitas usaha pokok (utama) perusahaan. Misal : beban gaji, beban sewa, dan lain-lain.
- Beban Lain-lain,yaitu biaya yang terjadi dari aktivitas diluar usaha utama perusahaan. Misal : beban bunga bank, rugi penjualan Aktiva tetap, dan lain-lain.