Pengetian Modal Dalam Akuntansi
"Silahkan kunjungi postingan Pengetian Modal Dalam Akuntansi untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas."
Pengertian modal usaha adalah sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha. Modal ini bisa berupa uang dan tenaga (keahlian). Modal uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk membeli aset, hingga modal kerja. Sedangkan modal keahlian adalah kepiawaian seseorang dalam menjalankan suatu usaha.
Jenis-jenis modal ada 3, antara lain:
1. Modal investasi awal
Merupakan jenis modal yang harus Anda miliki di awal usaha Anda dan biasanya digunakan untuk jangka panjang. Contohnya antara lain bangunan, peralatan komputer, kendaraan dinas, perabotan kantor, dan berbagai barang-barang yang dibutuhkan untuk jangka panjang. Modal investasi awal umumnya nilainya cukup besar dan nilainya akan menyusut dari waktu ke waktu.
2. Modal kerja
Modal kerja meliputi uang kas dan surat berharga yang dalam jangka pendek bisa segera diuangkan, piutang, dan juga persediaan. Modal kerja sendiri bisa dibagi lagi menjadi 2, yaitu modal kerja permanen dan temporer. Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu ada sepanjang waktu, tanpa terpengaruh musim penjualan, sedangkan modal kerja bersih (net working capital) adalah selisih aktiva lancar dengan hutang lancar. Modal kerja bersih digunakan sebagai indikasi bahwa bisnis kita memiliki aktiva lancar yang cukup untuk membayar hutang jangka pendeknya.
3. Modal operasional
Modal operasional adalah jenis modal yang harus Anda bayarkan untuk kepentingan biaya operasi bulanan bisnis Anda. Contohnya antara lain gaji pegawai, pulsa telepon, air, PLN, serta retribusi. Intinya, modal operasional adalah uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda dan biasanya dibayar bulanan.
Jenis modal menurut wujud:
1. Modal konkret
Modal yang berupa barang-barang atau benda-benda yang wujudnya dapat kita lihat yang digunakan dalam proses produksi, antara lain mesin, pabrik, gudang, serta bahan baku.
2. Modal abstrak
Modal yang tidak dapat kita lihat namun memberi manfaat bagi kegiatan produksi kita, antara lain hak pendirian dan hak cipta.
Sedangkan jenis modal menurut fungsi:
1. Modal perseorangan
Modal yang berasal dari perseorangan dan dapat memberi keuntungan bagi mereka yang memilikinya, antara lain saham, deposito, rumah atau mobil yang disewakan.
2. Modal sosial
Modal yang dimiliki oleh masyarakat dan digunakan bersama-sama untuk kepentingan produksi dalam masyarakat, antara lain jalan raya, jembatan, pelabuhan, pasar, dsb.
Pengertian Sumber Modal internal dan eksternal
Sumber modal adalah segala sesuatui yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnis selama jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan. sumber daya modal pada umumnya dapat berupa Asset, peralatan, sumber daya dll.
Sumber daya modal internal dan eksternal sama-sama merupakan modal usaha yang digunakan untuk menjalakan bisnis dan roda kehidupan perusahaan.
Sumber daya internal terdiri dari
- Modal Pribadi / Modal Pemilik
- Laba ditahan / Retained earnings adalah besarnya laba ditahan dipengaruhi oleh kebijakan deviden dan laba setelah pajak.
Sumber daya eksternal adalah modal yang diperoleh dari pihak ke tiga di luar perusahaan seperti bank, pasar modal dan suplayer. contohnya adalah pemberian kredit oleh bank yang akan dilunasi perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Sumber daya eksternal biasa disebut Hutang.
Kembali ke persamaan dasar Akuntansi bahwa HARTA = HUTANG + MODAL
Jika modal bertambah di sebelah debet
Modal berkurang di sebelah kredit
Contoh Soal Modal
Contoh Soal Modal 1.
Bpk Suma menyetorkan uang Rp 100.000.000 untuk membuka usaha Percetakan "SUMA WIJAYA"
Jurnal akuntansinya
Kas Rp 100.000.000
Modal Bpk Suma Rp 100.000.000
Keterangan : Bpk suma menyetorkan uang berupa cash sebesar Rp 100.000.000 di posisi debet dan bertambahlah modal bpk Suma sebesar Rp 100.000.000
Contoh soal Modal 2.
Ibu Esa memperoleh profit sebesar Rp 200.000.000 atas usaha salon dengan demikian profit tersebut tidak dibagikan melainkan di jadikan sebagai modal.
Jurnal akuntansinya
Akhir Tahun Sebelumnya
Pendapatan Rp 200.000.000
Laba Rugi Rp 200.000.000
Awal tahun Berikutnya
Laba Rugi Rp 200.000.000
Laba Ditahan Rp 200.000.000
Demikianlah artikel tentang Modal dalam Akuntansi semoga dapat bermanfaat bagi anda.