Cara Setting Mikrotik Hotspot di Sekolah - Jaringan Komputer
"cara setting mikrotik mudah untuk pemula dan membuat hotspot, cara setting mikrotik di winbox, proposal instalasi LAN Wifi jaringan komputer"
43 min read
Cara setting mikrotik sebenarnya susah-susah gampang. Namun di era modern hari ini, informasi dan tutorial setting mikrotik sudah sangat banyak, mulai dari setting menggunakan winbox, browser dan lain-lain.Pada kesempatan ini, saya akan berbagi cara setting mikrotik hotspot di sekolah untuk memenuhi salah satu tugas Jaringan Komputer. Tutorial ini dibuat dalam bentuk proposal pengadaan jaringan komputer di sekolah dengan judul Perancangan dan Instalasi Jaringan Komputer di Sekolah.
PROPOSAL
PERANCANGAN DAN INSTALASI JARINGAN KOMPUTER
DI SMAN 3 BAEBUNTA
MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga proposal ini dapat selesai dengan baik tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan proposal ini selain untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Jaringan Komputer juga untuk memberikan pengetahuan tentang cara pemasangan jaringan internet di suatu instansi, dalam hal ini sekolah.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam proses penyusunan proposal ini.
Meskipun telah memberikan perhatian dan waktu untuk penulisan proposal ini, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki. Karena itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat dibutuhkan guna perbaikan di masa depan.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Palopo, 17 Desember 2018
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
DAFTAR TABEL iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 1
C. Rumusan Masalah 2
D Tujuan 2
BAB II METODOLOGI 3
A. Pelaksana Proyek dan Tugas 3
B. Teknis Pelaksanaan 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3
D. Hardware dan Software yang digunakan 3
E. Estimasi Biaya 4
BAB III PERANCANGAN 5
A. Rancangan Skema dan Topologi Jsringan 5
B. Proses Settingan Jaringan 5
C. Hasil Perancangan 9
C. Pengujian Jaringan 9
BAB IV PENUTUP 10
A.. Kesimpulan 10
B.. Saran 10
C.. Biografi Pelaksana 10
DAFTAR PUSTAKA 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Topologi jaringan 5
Gambar 2.2 Settingan interface 5
Gambar 2.3 Settingan IP Address DHCP Client 6
Gambar 2.4 Interface Jaringan 6
Gambar 2.5 Dynamic Route 6
Gambar 2.6 Setting DNS 7
Gambar 2.7 Setting IP Pool 7
Gambar 2.8 Setting DHCP Server Network 7
Gambar 2.9 DHCP Server Interface LAN dan WIFI 7
Gambar 2.10 Firewall NAT 8
Gambar 2.11 Layer7Protocols 8
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pelaksanaan Proyek 3
Tabel 2.2 Perangkat Jaringan 4
Tabel 2.3 Upah Kerja 4
Tabel 2.4 Total Biaya 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan di bidang IT yang bisa dikatakan sudah tidak terbendung lagi memberikan banyak manfaat dan perubahan gaya hidup masyarakat, tidak terkecuali sistem pendidikan di sekolah. Salah satu perubahan yang besar tersebut adalah mudahnya mendapatkan materi pelajaran yang sangat membantu dalam proses belajar mengajar.
Berbicara tentang teknologi kita tidak bisa lepas dari yang namanya internet. Bagi sebagian besar orang, akses internet sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, termasuk masyarakat sekolah. Dengan adanya internet, informasi menjadi lebih cepat berkembang dan mudah didapatkan.
Jika kita kembali ke beberapa tahun silam, internet masih menjadi hal yang tabuh dan pertukaran informasi dalam jaringan LAN (Local Area Network) lebih banyak menggunakan kabel sebagai media transmisi. Berbeda dengan sekarang yang hampir semua menggunakan perangkat bergerak seperti mobile phone atau komputer pribadi akses internet tidak terbatas ruang dan waktu dan pertukaran informasi dapat dilakukan tanpa kabel. Hal ini dapat terjadi dengan adanya teknologi baru, yaitu wireless LAN.
Wireless LAN menggunakan gelombang radio untuk dapat melakukan komunikasi antara perangkat dalam suatu jaringan.
Dalam perancangan jaringan komputer di sekolah atau pun instansi lainnya, penggunaan wireless LAN sangat direkomendasikan karena lebih mudah disetting dan biaya maintenance-nya juga lebih murah jika dibandingkan dengan LAN yang menggunakan kabel.
Fokus proposal ini adalah merancang dan membangun hotspot area di sekolah dengan menggunakan mikrotik agar masyarakat sekolah dapat mengakses internet sesuai dengan kebutuhan. Namun juga akan dilakukan pembagian jaringan kabel LAN untuk ruang tata usaha.
B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana merancang dan membuat jaringan LAN di SMAN 3 Baebunta?
2. Topologi apa yang tepat digunakan?
3. Bagaimana membuat dan memanagemen hotspot untuk memberikan koneksi internet via wireless LAN?
C. Rumusan Masalah
Masalah yang dihadapi adalah bagaimana merancang sebuah jaringan LAN di sekolah yang dapat diakses melalui wireless LAN dan memanagemen hotspot menggunakan komputer server.
D. Tujuan
Tujuan dari perancangan dan instalasi jaringan LAN di SMAN 3 Baebunta, yaitu:
1. Membangun Local Area Network, baik untuk ruang tata usaha dengan jaringan kabel dan secara khusus membuat dan memanagemen hotspot sekolah dengan jaringan WLAN.
2. Memberikan kemudahan akses internet untuk user yang berkepentingan dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
BAB II METODOLOGI
A. Pelaksana Proyek dan Tugas
Proyek ini akan dilaksanakan oleh Simentik
• Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan
• Merancang jaringan LAN
• Menguji hasil rancangan
• Instalasi jaringan LAN
• Pengujian hotspot
B. Teknis Pelaksanaan
Dalam kegiatan ini, kami akan membuat konsep yang tepat dan melakukan survei lapangan serta menganalisis peralatan software dan hardware yang digunakan serta mendalami cara kerja jaringan komputer dengan melakukan pengujian atas hasil rancangan.
Penting untuk diketahui bahwa kami hanya mengerjakan perancangan dan instalasi jaringan komputer LAN, baik kabel maupun wireless (hotspot) dan tidak bertindak sebagia internet service provider. Karena itu, kami tidak menyediakan modem dan paket internet.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan proyek adalah 31 Januari 2019 sampai 6 Februari 2019 di Sekolah SMAN 3 Baebunta.
Tabel 2.1 Pelaksanaan Proyek
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | |
Konsep | |||||||
Survei lapangan | |||||||
Analisis hardware dan software | |||||||
Instalasi jaringan | |||||||
Pengujian |
D. Hardware dan Software yang digunakan
Adapun hardware dan software yang digunakan adalah sebagai berikut.
Hardware
- Komputer untuk setting
- Router RB750
- Access Point Linksys WRT54gl
- SWITCH HUB 8 PORT GIGABIT TPLINK 10/100/1000 TL-SG 108
- Kabel UTP type straight
- Konektor RJ45
Software
- Sistem operasi Windows 7 32 bit Ultimate
- Winbox
- Browser Google Chorme
E. Estimasi Biaya
Tabel 2.2 Perangkat jaringan
No | Nama | Qty | Harga Satuan (Rp) | Total Harga (Rp) |
1 | Mikrotik RB750 | 1 unit | Rp577.000,00 | Rp577.000,00 |
2 | Access Point Linksys WRT54gl | 1 unit | Rp865.200,00 | Rp865.200,00 |
3 | SWITCH HUB 8 PORT-TPLINK | 1 unit | Rp370.000,00 | Rp370.000,00 |
4 | Kabel UTP Type Straight | 30 meter | Rp6.000,00 | Rp180.000,00 |
5 | Konektor RJ45 | 12 buah | Rp2.000,00 | Rp24.000,00 |
6 | Antena Omni Directoral 15dBi | 1 unit | Rp400.000,00 | Rp400.000,00 |
Total | Rp1.839.777 |
Tabel 2.3 Upah kerja
1 | Pengkabelan Jaringan | Rp200.000,00 |
2 | Pengujian Jaringan | Rp100.000,00 |
Total | Rp300.000,00 |
Tabel 2.4 Total Biaya
BAB III PERANCANGAN
A. Rancangan Skema dan Topologi Jaringan
Keterangan:
• Ether 1 Internet tersambung ke modem ISP 192.168.245.130/24 (Otomatis dari modem)
• Ether 2 LAN tersambung ke LAN 192.168.10.254/24
• Ether 3 Wifi tersambung ke Access Point 192.168.20.254/24
B. Proses Settingan Jaringan
1. Mengkoneksikan port mikrotik dengan Switch dan Access Point
Mikrotik RB750 memiliki 5 port. Berdasarkan topologi jaringan di atas, kita hanya menggunakan 3 port, yaitu ether 1 yang terhubung dengan modem ISP, ether 2 yang terhubung dengan Switch LAN dan ether 3 yang terhubung dengan Wifi.
2. Setting interface mikrotik
Untuk memudahkan settingan dan maintenance jaringan jika terjadi kesalahan, interface setiap jaringan sebaiknya diubah. Buka aplikasi winbox terlebih dahulu. Setting interface seperti gambar di bawah ini.
• Ether 1 INTERNET
• Ether 2 LAN
• Ether 3 WIFI
3. Setting IP Address
Klik menu IP – DHCP Client kemudian klik tanda Add dan atur seperti gambar di bawah.
DHCP Client untuk interface INTERNET
IP Address INTERNET secara otomatis dari modem, misalnya 192.168.245.130/24
Untuk interface LAN dan WIFI, setting IP Adress seperti gambar di bawah dengan cara klik IP – Addresses dan isi dengan:
• Interface: LAN Address: 192.168.10.254/24
• Interface: WIFI Address: 192.168.20.254/24
4. Setting Route
Dengan mengatur ether 1 INTERNET sebagai DHCP Client, maka mikrotik akan secara otomatis membuat jalur routing (Dynamic route) sehingga tidak perlu lagi untuk membuat manual routing.
5. Setting DNS
Settingan ini menggunakan DNS Google 8.8.8.8 dengan secondary IP 8.8.4.4. Klik menu IP – DNS.
6. Setting IP Pool
IP Pool digunakan untuk mengatur range IP yang diberikan kepada komputer Client. Buka menu IP – Pool – klik tanda Add – atur seperti gambar di bawah.
7. Setting DHCP Server Network
DHCP Server berfungsi untuk mendistribusikan IP Address otomatis ke komputer client. Buka menu IP - DHCP Server – Network dan klik tanda Add kemudian setting seperti gambar di bawah.
8. Setting DHCP Server
Atur DHCP Server untuk interface LAN dan WIFI.
9. Setting Firewall NAT (Network Address Translation)
NAT berfungsi untuk mengubah IP Address Private jaringan LAN menjadi IP public sehingga dapat digunakan untuk mengakses internet. Klik menu IP – Firewall – klik tanda Add. Pada jendela New NAT Rule – General – Pada Chain pilih Scrnat dan pada Out Interface pilih INTERNET. Settingan dilanjutkan pada menu Action – pilih Masquerade – Ok.
Pada tahap ini, kita sudah bisa terhubung ke internet menggunakan komputer klien LAN kabel dengan asumsi mikrotik sudah dterhubung dengan modem ISP.
10. Memanagement bandwidth dengan Firewall
Selanjutnya kita akan mengatur jumlah kuota setiap user sesuai dengan aktivitas yang dilakukan selama terhubung ke jaringan. Setting Layer7Protocols
digunakan untuk melimit bandwidth download file berdasarkan jenis ekstensi. Buka menu IP – Firewal – Layer7Protocols – klik tanda Add.
- Name: Limit-File-Download
Regexp: ^.*get.+\.(exe|rar|iso|zip|7zip|flv|mkv|avi|mp4|3gp|rmvb|mp3|img|dat|mov|pdf|doc|docx|xlsx|xls|rtf|ppt|pptx|apk).*$
- Name: Limit-Streaming-Video
Regexp: youtube.com|googlevideo.com|fbcdn-video-a.akamaihd.net|video-nrt1-1.xx.fbcdn.net
Layer7Protocols juga dapat digunakan untuk memblok situs-situs website yang tidak perlu diakses.
11. Konfigurasi Access Point
Setelah setting mikrotik dengan winbox, kita akan lanjut ke settingan Access Point untuk client WIFI. Berikut cara setting Access Point.
- Menyambungkan port LAN router ke komputer untuk setting jaringan.
- Atur IP Address komputer sesuai dengan IP Address Access Point.
- Masuk ke Google Chorme dan masukkan IP Router, biasanya terletak di bagian bawah router.
- Login dengan username dan password admin.
- Setelah berhasil login, konfigurasi IP Address router sesuai dengan topologi jaringan awal yang telah diatur menggunakan mikrotik sebelumnya.
- Enabled DHCP Server dan pada bagian Maximum Number of Users isi dengan jumlah maksimum user.
- Pada menu wireless Access Point, atur SSID dan password SSID.
- Konfigurasi selesai
C. Hasil Perancangan
Berdasarkan analisa SMAN 3 Baebunta akan lebih baik menggunakan IP Kelas C dan Switch 8 port karena jumlah komputer client yang sedikit. Terdapat total 5 komputer untuk jaringan LAN kabel, yaitu di ruang kepala sekolah, guru dan tata usaha. IP Kelas C dalam satu jaringan LAN mampu mengkoneksikan maksimal 254 komputer client.
D. Pengujian Jaringan
Pengujian jaringan dilakukan dengan cara melakukan ping ke seluruh jaringan komputer untuk mengetahui status koneksi semua komputer yang ada untuk jaringan LAN dengan transmisi kabel. Untuk pengujian hotspot, dilakukan dengan menghubungkan smartphone dan laptop ke jaringan wifi.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya internet, proses belajar mengajar di sekolah jauh lebih efektif dan efisien, baik bagi guru maupun siswa dalam mencari materi-materi pelajaran yang interaktif dan edukatif. Untuk menghindari akses yang tidak perlu oleh masyarakat sekolah, dalam perancangan jaringan perlu dilakukan pembatasan-pembatasan akses, baik berkaitan dengan situs maupun bandwidth setiap user.
Dan yang terakhir, di era digital ini mengakses internet dengan jaringan wirelss lebih banyak digunakan karena semakin maraknya pengguna laptop dan smartphone dalam mencari informasi. Oleh karena itu, jaringan wifi via hotspot sangat penting di suatu instansi, termasuk sekolah.
B. Saran
Salah satu cara meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar adalah dengan cara mencari sumber-sumber referensi berkaitan dengan materi yang diberikan. Semoga proposal ini dapat disetujui sehingga proses instalasi jaringan komputer segera dilakukan.
Dalam penulisan proposal ini, kami mohon kritik dan saran yang membangun bila ada kata atau kesalahan penulisan maupun langkah-langkah, termasuk kesalahan dalam pemilihan hardware jaringan komputer yang kurang tepat untuk kemajuan bersama di kemudian hari.
C. Biografi Pelaksana
Simentik adalah blog edukasi yang berisi pembahasan lengkap tentang informasi seputar berita, tutorial, info, dan tips terbaru seputar teknologi...
DAFTAR PUSTAKA
1. Darmawan. 2017. CARA SETTING ROUTER MIKROTIK DENGAN WINBOX di https://darmawan2017.wordpress.com/2017/02/08/cara-setting-router-mikrotik-dengan-winbox/ (diakses pada 19 Desember 2018).
2. Kurniawan. 2017. TUTORIAL DASAR MIKROTIK (bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot) https://www.academia.edu/31765575/TUTORIAL_DASAR_MIKROTIK_bagian_-1_Setting_Dasar_RB750_untuk_LAN_and_Hotspot (diakses pada 18 Desember 2018).
3. Proposal Pembuatan Jaringan Local – Jarkom di https://www.academia.edu/21912650/Proposal_Pembuatan_Jaringan_Local_-_Jarkom (diakses pada 18 Desember 2018).
Note: Nama sekolah ataupun instansi lainnya yang disebutkan hanya untuk studi kasus. Dan proposal ini bisa dikatakan hanya sebagai contoh penulisan proposal yang mengambil studi kasus proposal instalasi jaringan komputer di sekolah.
Lihat juga Cara Burning CD-R Berkali-kali
Demikianlah cara setting mikrotik di sekolah dalam bentuk proposal jaringan komputer instalasi LAN dan Hotspot Wifi di sekolah. Semoga bermanfaat.
1 | Perangkat jaringan | Rp1.839.777,00 |
2 | Upah kerja | Rp300.000,00 |
TOTAL | Rp2.139.777,00 |
A. Rancangan Skema dan Topologi Jaringan
Keterangan:
• Ether 1 Internet tersambung ke modem ISP 192.168.245.130/24 (Otomatis dari modem)
• Ether 2 LAN tersambung ke LAN 192.168.10.254/24
• Ether 3 Wifi tersambung ke Access Point 192.168.20.254/24
B. Proses Settingan Jaringan
1. Mengkoneksikan port mikrotik dengan Switch dan Access Point
Mikrotik RB750 memiliki 5 port. Berdasarkan topologi jaringan di atas, kita hanya menggunakan 3 port, yaitu ether 1 yang terhubung dengan modem ISP, ether 2 yang terhubung dengan Switch LAN dan ether 3 yang terhubung dengan Wifi.
2. Setting interface mikrotik
Untuk memudahkan settingan dan maintenance jaringan jika terjadi kesalahan, interface setiap jaringan sebaiknya diubah. Buka aplikasi winbox terlebih dahulu. Setting interface seperti gambar di bawah ini.
• Ether 1 INTERNET
• Ether 2 LAN
• Ether 3 WIFI
3. Setting IP Address
Klik menu IP – DHCP Client kemudian klik tanda Add dan atur seperti gambar di bawah.
DHCP Client untuk interface INTERNET
IP Address INTERNET secara otomatis dari modem, misalnya 192.168.245.130/24
Untuk interface LAN dan WIFI, setting IP Adress seperti gambar di bawah dengan cara klik IP – Addresses dan isi dengan:
• Interface: LAN Address: 192.168.10.254/24
• Interface: WIFI Address: 192.168.20.254/24
4. Setting Route
Dengan mengatur ether 1 INTERNET sebagai DHCP Client, maka mikrotik akan secara otomatis membuat jalur routing (Dynamic route) sehingga tidak perlu lagi untuk membuat manual routing.
5. Setting DNS
Settingan ini menggunakan DNS Google 8.8.8.8 dengan secondary IP 8.8.4.4. Klik menu IP – DNS.
6. Setting IP Pool
IP Pool digunakan untuk mengatur range IP yang diberikan kepada komputer Client. Buka menu IP – Pool – klik tanda Add – atur seperti gambar di bawah.
7. Setting DHCP Server Network
DHCP Server berfungsi untuk mendistribusikan IP Address otomatis ke komputer client. Buka menu IP - DHCP Server – Network dan klik tanda Add kemudian setting seperti gambar di bawah.
8. Setting DHCP Server
Atur DHCP Server untuk interface LAN dan WIFI.
9. Setting Firewall NAT (Network Address Translation)
NAT berfungsi untuk mengubah IP Address Private jaringan LAN menjadi IP public sehingga dapat digunakan untuk mengakses internet. Klik menu IP – Firewall – klik tanda Add. Pada jendela New NAT Rule – General – Pada Chain pilih Scrnat dan pada Out Interface pilih INTERNET. Settingan dilanjutkan pada menu Action – pilih Masquerade – Ok.
Pada tahap ini, kita sudah bisa terhubung ke internet menggunakan komputer klien LAN kabel dengan asumsi mikrotik sudah dterhubung dengan modem ISP.
10. Memanagement bandwidth dengan Firewall
Selanjutnya kita akan mengatur jumlah kuota setiap user sesuai dengan aktivitas yang dilakukan selama terhubung ke jaringan. Setting Layer7Protocols
digunakan untuk melimit bandwidth download file berdasarkan jenis ekstensi. Buka menu IP – Firewal – Layer7Protocols – klik tanda Add.
- Name: Limit-File-Download
Regexp: ^.*get.+\.(exe|rar|iso|zip|7zip|flv|mkv|avi|mp4|3gp|rmvb|mp3|img|dat|mov|pdf|doc|docx|xlsx|xls|rtf|ppt|pptx|apk).*$
- Name: Limit-Streaming-Video
Regexp: youtube.com|googlevideo.com|fbcdn-video-a.akamaihd.net|video-nrt1-1.xx.fbcdn.net
Layer7Protocols juga dapat digunakan untuk memblok situs-situs website yang tidak perlu diakses.
11. Konfigurasi Access Point
Setelah setting mikrotik dengan winbox, kita akan lanjut ke settingan Access Point untuk client WIFI. Berikut cara setting Access Point.
- Menyambungkan port LAN router ke komputer untuk setting jaringan.
- Atur IP Address komputer sesuai dengan IP Address Access Point.
- Masuk ke Google Chorme dan masukkan IP Router, biasanya terletak di bagian bawah router.
- Login dengan username dan password admin.
- Setelah berhasil login, konfigurasi IP Address router sesuai dengan topologi jaringan awal yang telah diatur menggunakan mikrotik sebelumnya.
- Enabled DHCP Server dan pada bagian Maximum Number of Users isi dengan jumlah maksimum user.
- Pada menu wireless Access Point, atur SSID dan password SSID.
- Konfigurasi selesai
C. Hasil Perancangan
Berdasarkan analisa SMAN 3 Baebunta akan lebih baik menggunakan IP Kelas C dan Switch 8 port karena jumlah komputer client yang sedikit. Terdapat total 5 komputer untuk jaringan LAN kabel, yaitu di ruang kepala sekolah, guru dan tata usaha. IP Kelas C dalam satu jaringan LAN mampu mengkoneksikan maksimal 254 komputer client.
D. Pengujian Jaringan
Pengujian jaringan dilakukan dengan cara melakukan ping ke seluruh jaringan komputer untuk mengetahui status koneksi semua komputer yang ada untuk jaringan LAN dengan transmisi kabel. Untuk pengujian hotspot, dilakukan dengan menghubungkan smartphone dan laptop ke jaringan wifi.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya internet, proses belajar mengajar di sekolah jauh lebih efektif dan efisien, baik bagi guru maupun siswa dalam mencari materi-materi pelajaran yang interaktif dan edukatif. Untuk menghindari akses yang tidak perlu oleh masyarakat sekolah, dalam perancangan jaringan perlu dilakukan pembatasan-pembatasan akses, baik berkaitan dengan situs maupun bandwidth setiap user.
Dan yang terakhir, di era digital ini mengakses internet dengan jaringan wirelss lebih banyak digunakan karena semakin maraknya pengguna laptop dan smartphone dalam mencari informasi. Oleh karena itu, jaringan wifi via hotspot sangat penting di suatu instansi, termasuk sekolah.
B. Saran
Salah satu cara meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar adalah dengan cara mencari sumber-sumber referensi berkaitan dengan materi yang diberikan. Semoga proposal ini dapat disetujui sehingga proses instalasi jaringan komputer segera dilakukan.
Dalam penulisan proposal ini, kami mohon kritik dan saran yang membangun bila ada kata atau kesalahan penulisan maupun langkah-langkah, termasuk kesalahan dalam pemilihan hardware jaringan komputer yang kurang tepat untuk kemajuan bersama di kemudian hari.
C. Biografi Pelaksana
Simentik adalah blog edukasi yang berisi pembahasan lengkap tentang informasi seputar berita, tutorial, info, dan tips terbaru seputar teknologi...
DAFTAR PUSTAKA
1. Darmawan. 2017. CARA SETTING ROUTER MIKROTIK DENGAN WINBOX di https://darmawan2017.wordpress.com/2017/02/08/cara-setting-router-mikrotik-dengan-winbox/ (diakses pada 19 Desember 2018).
2. Kurniawan. 2017. TUTORIAL DASAR MIKROTIK (bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot) https://www.academia.edu/31765575/TUTORIAL_DASAR_MIKROTIK_bagian_-1_Setting_Dasar_RB750_untuk_LAN_and_Hotspot (diakses pada 18 Desember 2018).
3. Proposal Pembuatan Jaringan Local – Jarkom di https://www.academia.edu/21912650/Proposal_Pembuatan_Jaringan_Local_-_Jarkom (diakses pada 18 Desember 2018).
Note: Nama sekolah ataupun instansi lainnya yang disebutkan hanya untuk studi kasus. Dan proposal ini bisa dikatakan hanya sebagai contoh penulisan proposal yang mengambil studi kasus proposal instalasi jaringan komputer di sekolah.
Lihat juga Cara Burning CD-R Berkali-kali
Demikianlah cara setting mikrotik di sekolah dalam bentuk proposal jaringan komputer instalasi LAN dan Hotspot Wifi di sekolah. Semoga bermanfaat.