Budidaya Tanaman Padi, Dari Tanam Sampai Cara Memupuk Padi Yang Benar

"Cara budidaya tanaman padi dari proses tanam sampai akhir, cara menananm dan memupuk padi yang benar, cara meningkatkan panen padi.."

5 min read
Budidaya tanaman padi sudah dilakukan sejak dahulu sampai saat ini. Jika dulu pertanian masih sangat tradisional, namun kini sistem pertanian Indonesia sudah semakin maju dengan banyaknya produk dan peralatan pertanian modern dengan mesin-mesin canggih ala Jepang.

 Budidaya tanaman padi
Budidaya tanaman padi

Tanaman padi sudah menjadi komoditas pertanian terbesar di Indonesia. Di daerah saya sendiri di Luwu Utara, semakin banyak sawah baru hasil percetakan sawah yang pastinya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Setiap hari, semakin banyak area sawah baru yang siap untuk ditanami padi.

Cara Budidaya Tanaman Padi Lengkap


Berbeda dengan beberapa tahun silam, saat ini pertanian di Luwu Utara sudah semakin terbuka luas. Budidaya tanaman padi sebagian besar terbantu dengan adanya Kelompok Tani yang dibawahi oleh Penyuluh Pertanian (PPL) di lapangan.

Kelompok tani ini sangat banyak membantu petani dalam mendapatkan fasilitas pertanian seperti bibit berkualitas dan alat-alat pertanian modern. Eitss, tinggalkan dulu tentang kelompok tani dan manfaatnya sehingga kita beralih ke cara budidaya tanaman padi.

Proses penanaman padi dari awal sampai akhir


Dari awal menanam padi, baisanya butuh waktu 4 bulan atau kurang untuk padi bisa dipanen. Karena itu, dalam 1 tahun, di daerah saya hanya bisa panen padi sebanyak 2 kali dalam 1 tahun.

Memilih benih berkualitas


Langkah awal dalam budidaya tanaman padi adalah memilih bibit benih berkualitas. Jika benih berkualitas, maka hasil panen juga akan lebih baik.

Ada banyak varietas benih unggul yang beredar di masyarakat dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Di Luwu Utara sendiri terutama di desa saya di dominasi oleh benih varietas mekongga, ciherang, cigeulis, ciliwung, varietas 45, Surabaya, dan masih banyak lagi.

Dan di tahun ini, varietas benih yang banyak digunakan adalah varietas mekongga dan ciherang. Nanti kita akan bahas tentang benih varietas unggul ini.

Cara Agar Benih Padi Berkualitas


Meskipun telah dikemas rapi dan dibeli di toko pertanian, benih padi yang dibeli tersebut harus tetap disortir untuk mendapatkan hasil terbaik.

Cara penyortiran benih pada untuk mendapatkan kualitas terbaik bisa dengan merendam benih padi di dalam air. Kami sendiri sering merendam benih di dalam sungai dan membuang benih yang mengambang.

Namun banyak sumber mengatakan, agar panen lebih banyak benih yang berkualitas itu harus benar-benar terisi penuh. Jadi, harus direndam di dalam air larutan garam yang menggunakan telur sebagai ukuran. Ketika telur sudah mengambang maka benih yang tidak berkualitas juga akan mengambang di dalam air garam.

Cara Menanam Padi


Cara menanam padi saat ini ada 2, yaitu menamam padi dengan teknik menanam benih padi langsung dengan pipa dan menanam padi dengan bibit dari benih padi yang disemai terlebih dahulu.

Perlu diketahui, bahwa bibit yang disemai atau ditanam langsung di sawah bisa 25kg-30kg per hektare.

Setelah benih padi sudah tenggelam semuanya, maka benih tersebut didiamkan di dalam air sekitar 2 hari. Dan 1 malam atau 2 malam setelah diangkat, benih sudah bisa ditanam jika menggunakan teknik tanam langsung pada sawah.

Teknik tanam langsung di sawah ini tidak melalui proses pemindahan bibit tapi langsung menanam biji benih yang masih belum berkecambah langsung di sawah. Proses penanaman dilakukan dengan cara memasukkan benih padi ke dalam pipa yang telah dilubangi dengan ukuran.

Berbeda dengan teknik tanam langsung benih di sawah, teknik yang selama ini digunakan adalah menyiapkan tempat untuk semai benih. Proses semai bibit padi ini cukup lama. Setelah membuat lahan persemaian yang gembur dan benih yang tumbuh dipupuk dan dikendalikan hamanya, dalam waktu 20 hari atau lebih sedikit, kita sudah bisa mencabut benih yang disemai untuk kemudian ditanam di sawah.

Mana yang lebih bagus, tanam benih langsung dengan teknik menggunakan pipa atau melakukan penyemaian benih di lahan berbeda kemudian dicabut dan ditanam di sawah?

Keunggulan dan kelemahan tanam benih padi langsung di sawah


Keunggulan menanam benih langsung di sawah dengan pipa adalah lebih cepat dan efisien. Tidak perlu biaya karyawan untuk menanam bibit.

Kekurangannya terletak dipenyemproton gulma dan juga sulam tanaman. Karena benih padi yang tergenang air tidak akan tumbuh.

Keunggulan dan kelemahan tanam benih padi yang disemai terlebih dahulu


Keunggulan tanam padi dengan disemai terlebih dahulu adalah tidak perlu menyulam dan juga bebas rumput dan gulma.

Namun kekurangannya, proses dan kerjanya cukup banyak, mulai dari membuat lahan untuk menyemai benih, mencabut bibit kemudian ditanam lagi di sawah, pasti semua hal tersebut butuh tenaga dan pengeluaran juga.

Karena itu, pilihlah cara menanam padi yang terbaik menurut Anda. Yang perlu diperhatikan adalah musim hujan. Jika kita menanam benih langsung hari ini dan terjadi hujan maka kemungkinan besar benih yang ditanam tersebut akan terhambur. Dan jika tergenang, kemungkinan untuk tumbuhnya bisa tidak mungkin.

Karena saya lebih memilih menanam padi dengan teknik pipa atau tanam langsung benih dengan biji, tanpa proses penyemaian, maka kita akan langsung saja masuk ke langkah pengelolaan sawah.

Cara Mengelola Sawah


Karena kita sudah melakukan penanam padi maka selanjutnya kita tinggal belajar cara mengelola sawah agar hasil panen meningkat dengan cara memupuk yang benar dan mengendalikan hama, gulma dan penyakit.

Pengendalian gulma


Setelah dilakukan penanaman padi di sawah dengan teknik pipa, selanjutnya dalam waktu kurang dari 3 hari kita akan menyemprot gulma dengan herbisida. Karena pada umur tersebut, yang tumbuh hanya benih-benih rumput yang juga masih belum berdaun, maka kita bisa menggunakan herbisida dengan nama BenFuron atau lainnya yang juga terbukti menuru Anda.

Pengairan


Setelah rumput mati dan bibit rumput juga sudah habis, maka dalam waktu 2 hari setelah penyemproton gulma, sawah harus benar-benar digenangi air. Hal ini agar benih-benih rumput juga mati dan tidak bisa tumbuh karena adanya air.

Jika irigasi baik, maka ini bukan masalah besar. Namun di desa kami, irigasi masih belum bagus sehingga masih mengandalkan Alkom atau mesin air untuk mendapatkan air dari sumur bor. Tentunya ini menambah biaya produksi terlebih ketika musim kemarau tiba.

Pemupukan Pertama

cara memupuk padi yang benar
Cara memupuk padi yang benar

Cara memupuk tanaman padi yang benar dengan menaburkan pupuk setelah sawah tergenang air tapi jangan sampai padi tenggelam oleh air.

Jenis pupuk yang digunakan pada pemupukan pertama ini bisa Urea, NPK, SP36 atau pupuk ZA. Biasanya petani di sini menggunakan pupuk Urea dan ZA untuk pemupukan pertama dengan kombinasi tertentu.

Untuk dosis sendiri, ada yang totalnya 400kg per hektare bisa juga kurang.

Pengendalian Hama


Setelah pemupukan pertama selesai, biasanya akan banyak ulat yang akan menghambat pertumbuhan tanaman padi di sawah. Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan semprot dengan jenis insektisida untuk membunuh hama-hama tersebut.

Pemupukan Kedua


Jika pemupukan pertama ditujukan agar padi memiliki anakan dan batang yang kuat, maka pemupukan kedua ini bertujuan agar buah semakin lebat dan berisi.

Biasanya pupuk yang digunakan pupuk organik cair yang disemprot atau pun pupuk Phonska. Namun banyak juga yang tidak melakukan pemupukan kedua jika pertumbuhan padi dilihat sangat baik. Jadi, pemupukan padi yang benar itu tergantung pada kondisi tanaman itu sendiri.

Pengendalian Hama


Saat padi sudah mulai berisi, maka akan banyak serangan hama. Mulai dari walang sangit yang membuat biji padi kosong dan burung pipit. Namun untuk burung pipit bukanlah masalah yang terlalu besar.

Karena itu, pengendalian hama setelah padi berbuah ini sangat penting.

Panen Padi


Padi siap panen biasanya dalam waktu 120 hari atau lebih sedikit. Namun ada juga yang kurang dari waktu tersebut. Masa panen padi mulai dari proses tanam tergantung pada bibit yang digunakan.

Jika luas sawah 1 hektare di desa saya biasanya hasil panen sekitar 5 ton. Karena itu, jika ada masukan untuk meningkatkan hasil panen padi di desa saya, mohon bantuannya. Terima kasih sebelumnya.

Demikianlah Cara Budidaya Tanaman Padi Lengkap, Dari Tanam Sampai Cara Memupuk Padi Yang Benar. Semoga bermanfaat dan hasil panen meningkat dan harga gabah juga semakin tinggi. Amin.
Posting Komentar