Cara Jualan Online Tanpa Modal Untuk Reseller Online Shop

"Cara Jualan Online Tanpa Modal Untuk Reseller Online Shop Pemula"

8 min read
Cara Jualan Online Tanpa Modal - Dari ribuan kisah sukses reseller online dan dropshipper, awalnya berawal dari "Simple mindset" berjualan yang unik, yaitu tanpa modal. Cukup dapat foto dan katalog produk dari supplier, promosi dan penghasilan pun masuk. That's why banyak orang yang ingin jualan online tanpa modal.

Cara Jualan Online Tanpa Modal Untuk Reseller Online Shop
Cara Jualan Online Tanpa Modal Untuk Reseller Online Shop

Namun tidak semudah itu Ferguso. Menjadi reseller online shop itu butuh proses dan kesabaran, juga butuh yang namanya teknik marketing. Tanpa marketing online, promosi yang sudah dilakukan bisa jadi tiada berujung tapi omzetnya masih nol rupiah.

Karena itulah, saya selalu menekankan bahwa cara jualan online tanpa modal itu seperti di bawah ini.

1. Riset pasar


Siapa yang akan membeli produk saya? Bukan produk apa yang harus saya jual.

Berbeda dari teknik riset tertulis dari sebagian besar orang di dunia, teknik yang saya utarakan ini adalah mencari target pasar terlebih dahulu kemudian memberikan produk sebagai jawaban.

Dari kisah sukses para pendiri startup Indonesia dan dunia, mereka tidak mendirikan perusahaan karena memiliki produk tapi membuat produk untuk pasar yang ada. Dan biasanya itu tidak disengaja.

Seperti yang diungkapkan oleh founder Alibaba, Jack Ma: "Where is people complain, there is opportunity inside." Artinya dimana ada keluhan disitu ada peluang.

Namun dalam kasus jualan online tanpa modal, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) telah membuat kita mudah dalam melakukan riset. Karena umumnya kita tahu bahwa jualan seperti baju itu pasti akan laris jika disandingkan dengan teknik marketing dewa.

Riset pasar dilakukan bisa dengan mencari kebutuhan pasar disekitar kita. Namun yang harus dipahami adalah seberapa besar tingkat permintaan pasar dan sumber daya yang kita miliki.

Jangan ambil resiko menghadapi persaingan tingkat tinggi yang sudah digarap oleh kompetitor raksasa. Terlebih jika masih pemula dan tanpa strategi yang jelas.

Namun bukan berarti kita harus menghindari kompetisi yang ada. Karena bisa jadi itu peluang.

Salah satu trik sederhana yang bisa dilakukan adalah menganalisa persaingan. Dari dalamnya, kita bisa memanfaatkan kelemahan kompetitor untuk menciptakan produk yang bernilai lebih dari yang ada sebelumnya.

2. Apa yang akan saya jual?


Dari riset pasar di atas, kita jadi mudah menentukan jenis produk yang akan dijual. Dalam jualan online, ada 3 jenis produk yang bisa kita jual, yaitu?

- Produk fisik


Produk fisik inilah yang paling banyak diadopsi dari cara jualan konvensional. Contoh sederhananya menjual baju, sepatu, barang elektronik secara online lewat situs toko online.

Saat memutuskan menjual produk fisik, maka kita akan berkutat di cara membuat atau mendapatkan produk, pengemasan dan pengiriman barang serta tidak lupa ongkos kirim.

Media yang paling populer digunakan adalah toko online yang juga menyediakan marketplace untuk pelapak. Seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak dan lainnya.

- Produk digital


Produk digital bisa dikatakan lebih mudah dalam dijual tapi sedikit sulit untuk mencari target pasar.

Produk digital bisa berupa software, ebook, dan intinya file-file dalam bentuk digital yang cara pengirimannya bisa dilakukan tanpa ongkos kirim melalui email.

Salah satu situs terbesar di Indonesia yang populer dalam penjualan produk digital adalah Ratakan.

Berbeda dengan produk fisik yang menggunakan sistem dropshipper, produk digital menggunakan sistem afiliasi. Tentu saja, bisnis afiliasi lebih mudah jika dibandingkan dengan dropshipper karena kita hanya bertugas sebagai afiliator yang menghubungkan pembeli dan penjual.

- Menjual jasa


Bisnis menjual jasa secara online jauh lebih laris dibandingkan dengan cara konvensional. Bagi Anda yang punya keahlian, tidak menutup kemungkinan untuk menjual jasa secara online atau paling tidak mempromosikan jasa lewat internet.

Adapun jasa yang banyak dicari misalnya jasa internet marketing untuk melariskan pejualan, jasa SEO, jasa konsultasi, jasa desain grafis, jasa membuat template blog dan website serta banyak lagi jenis jasa yang dibutuhkan banyak orang melalui internet.

Untuk menjual jasa, media yang paling sering digunakan adalah website atau blog. Meskipun tidak menutup untuk menjual jasa melalui sosial media. Tapi sangat jarang dan biasanya promosi jasa lewat sosial media memang sudah dilakukan oleh profesional yang membuktikannya lewat website. Contohnya jasa SEO (Search Engine Optimization).

3. Teknik memilih produk untuk dijual


Jangan jual terlalu banyak produk karena itu akan sulit berkembang. "Focus on one thing, one area." Seperti tumbuhan, jika Anda menyiram terlalu banyak tanaman, hitunglah, apakah air yang dimiliki akan cukup?

Teknik memilih produk untuk dijual yang cocok untuk pemula, yaitu memilih produk yang spesifik. Seperti halnya pelajar yang complain dengan sistem pendidikan Indonesia yang katanya tidak efisien karena terlalu banyak mata pelajaran. Karena itu, tentukan produk yang potensi penjualannya sesuai dengan kemampuan Anda.

Setelah sukses dengan satu produk, saatnya untuk memperluas pasar dengan produk lainnya. Contoh ini bisa dipelajari dai Facebook yang dulunya hanya sebagai media sosial berubah menjadi media beriklan.

Tips memilih produk yang kedua yaitu, manfaatkan produk yang sedang trend untuk dijual. Jangan sebaliknya, menjual produk HANYA yang sedang booming. Contohnya, Anda hanya menjual produk yang berkaitan dengan Blackpink yang memang lagi hits saat ini.

Kemungkinan besar brand yang Anda bangun juga akan sirna jika efek booming dari produk tersebut juga sudah tidak bersinar. Jadi, manfaatkan produk yang sedang viral untuk meningkatkan penjualan. Jangan jadikan produk yang sedang viral sebagai produk utama.

4. Menemukan supplier produk terbaik


Dalam jualan online, ada 2 pilihan berkaitan dengan produksi, yaitu memproduksi produk sendiri atau mendapatkan produk untuk dijual.

Karena hari ini kita sedang membahas jualan online tanpa modal, maka kita tidak akan belajar cara memproduksi produk sendiri untuk dijual.

Salah satu cara jualan online tanpa modal dan tanpa stok barang yang populer dilakoni oleh pebisnis online dengan menjadi dropshipper.

Dengan metode dropshipper, Anda sebagai penjual tidak perlu tunggu punya barang untuk berjualan.

Tapi sebelum membahas lebih jauh tentang supplier produk, kita akan berkenalan lebih dekat dengan reseller dan dropshipper.

Perbedaan reseller dan dropshipper dalam bisnis online shop

Reseller adalah orang yang membeli produk untuk dijual kembali sedangkan dropshipper adalah orang yang menjual produk milik orang tanpa perlu membeli terlebih dahulu.

Namun dalam kenyataannya, istilah reseller lebih populer digunakan saat berbicara tentang bisnis online tanpa modal dan tanpa stok.

Menjadi dropshipper harus melibatkan 3 pihak secara langsung, yaitu pembeli, dropshipper dan supplier produk. Artinya Anda sebagai dropshipper memasarkan produk supplier kepada pembeli. Jika ada yang order, dropshipper memesan produk ke supplier kemudian supplier mengirimkan produk ke pembeli.

Dan tugas pertama yang harus dilakukan oleh reseller/dropshipper adalah mencari supplier terbaik.

Ciri-ciri supplier yang berkualitas:


Berikut ini cara memilih supplier produk yang berkualitas.

1. Produk berkualitas


Supplier yang baik adalah supplier yang produknya bagus. Tanpa kualitas yang mumpuni, suatu produk tidak akan mampu untuk bersaing.

Cara mengetahui suatu produk berkualitas atau tidak dengan melihat testimoni penggunanya. Jika Anda lebih serius dalam berjualan online dan ingin menjadi terpercaya, maka mengeluarkan sedikit modal bukanlah hal yang besar.

Jika ada supplier yang memang siap menerima Anda jadi reseller-nya maka sebagai percobaan Anda sebaiknya membeli produknya terlebih dahulu untuk memastikan kualitasnya.

Hal ini juga yang pertama saya lakukan ketikan menjadi dropshipper dulu, membeli produk sekian untuk diuji kelayakannya untuk pembeli. Karena banyak produk diluar sana yang cantik di foto tapi jauh dari kenyataan. Dan saya angkat tangan sebagai salah satu orang yang pernah beli online tapi barang yang diterima, sorry, jauh dari standar jika dibandingkan dengan harganya.

Jadi, intinya di sini, jika Anda berdagang pastikan kualitas dan harganya berbanding lurus. Jangan mengecewakan! Karena tidak enak berada diposisi yang dikecewakan.

2. Harga produk bersaing


Komisi dropshipper untuk penjualan produk fisik dibedakan atas 2 jenis, yaitu komisi yang sudah ditetapkan jika barang terjuan dan komisi yang ditetapkan oleh diri sendiri.

Karena tidak jarang dropshipper yang diberi kebebasan oleh supplier dalam menentukan harganya sendiri. Misalnya harga produk supplier sebesar Rp100.000 maka kita sebagai dropshipper bisa memasang harga Rp120.000.

Jadi, pastikan harga dari supplier memang benar-benar harga pas yang menguntungkan dropshipper. Karena jika produk dari supplier mahal, maka kemungkinan untuk melariskan produk sangat kecil. Jika ada yang lebih murah kenapa tidak? Itu adalah mindset orang-orang yang membeli. Mencari yang lebih murah.

Berbeda saat menjual produk digital, biasanya komisi sudah ditetapkan. Dan ada juga sebagian toko online yang memberikan persenan dari setiap pejualan yang dilakukan.

3. Dari tangan pertama


Bukan supplier dari supplier ke supplier. Inilah biasanya yang membuat produk yang sampai ke tangan kita relatif lebih mahal. Karena bukan dari supplier atau tangan pertama.

Tangan pertama di sini biasanya orang-orang yang berhubungan dengan produsen langsung (pabrik) atau pun yang membuat produknya langsung.

Dalam kasus yang pernah saya temui, saya pernah mendapatkan supplier tas murah yang memang langsung mereka yang buat (Home industry).

Karena itu, pastikan kita mendapatkan produk dari tangan pertama agar bisa memastikan ready stock sehingga pelayanan bisa lebih maksimal ke pembeli.

4. Bersahabat


Kendala yang sering ditemui oleh dropshipper adalah susahnya mencari supplier yang bersahabat. Ada yang sudah harga murah tapi pelayanannya kurang baik.

Misalnya telat respon. Biasanya karena supplier memandang dropshipper sebelah mata, bisa karena dianggap kurang serius dalam menjalani bisnis.

Intinya adalah carilah supplier yang bersahabat dengan fast respon dan ramah.

5. Terpercaya


Yang menjadi masalah adalah banyak supplier berkualitas yang tidak mengijinkan dropshipper. Ada syaratnya, yaitu minimal order, biasanya modal 1 jutaan, tergantung jenis barang.

Tapi ternyata hal ini digunakan oleh supplier untuk mengetes kesungguhan kita dalam berbisnis. Selain itu, keuntungan jika berani mengeluarkan modal untuk melihat produk si supplier, kita juga bisa mengetahui kualitasnya.

Setelah mencapai minimal order, kita biasanya diperbolehkan untuk menjadi dropshipper dengan mendapatkan katalog produk.

Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pengiriman produk atas nama dropshipper. Tentu ini untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap brand yang kita miliki.

6. Promosi dan cara order


Saya belum punya toko online. Jadi, bagaimana saya memasarkan produk?

Media memasarkan produk yang paling mudah ada di Facebook. Bisa dengan menggunakan akun pribadi, melalui grup-grup dagang, atau pun membuat fanspage Facebook.

Kita juga harus tahu teknik-teknik Facebook marketing seperti cara promosi yang tepat dan berhasil closing. Posting di grup dengan "membabi buta" tanpa teknik tidak akan membuat produk Anda laris terjual.

Dan yang paling menyedihkan ketika sudah terjadi tawar menawar dan deal tapi tidak jadi beli karena cara order yang rumit. Di Facebook cara order bisa dengan memberikan langsung nomor rekening Bank kepada pembeli. Tapi memang susah jika belum ada yang kenal karena khawatir ditipu. Dan banyak yang sudah mengalaminya.

Berbeda dengan toko online yang bertindak sebagai pihak penengah sehingga transaksi lebih aman dan terpercaya.

Karena itu, selalu pastikan cara order produk yang dijual mudah dilakukan.

7. Branding


Tugas yang berat bagi dropshipper adalah memasarkan produk dengan harga yang lebih mahal dari kompetitor. Karena kita harus menaikkan sedikit harga agar dapat untung.

Tanpa nama dan tanpa identitas yang terpercaya, maka kita tidak akan ada yang mau membeli produk kita. Karena itu, pastikan sejak awal berjualan sudah memiliki nama brand untuk dipromosikan.

Mencari nama brand itu susahnya seperti mencari nama anak yang baru lahir. Susah-susah gampang. Saya sering merekomendasikan nama brand yang mengandung huruf O. Meskipun demikian, hal tersebutlah tidaklah mutlak dan hanya berasal dari opini pribadi.

Dalam mencari nama brand jangan yang pasaran. Cari nama itu yang fresh, biar lebih mudah dibranding.

Di mana membangun brand yang tepat? Bisa melalui sosial media tapi memiliki domain dan website sendiri merupakan pilihan jangka panjang yang menguntungkan.

Namun untuk pemula yang baru belajar bisnis online shop, sebaiknya diawali di sosial media Facebook. Karena membangun website untuk branding itu lebih mahal, kecuali jika Anda mengerti tentang teknik SEO.

Dan yang harus diperhatikan dalam branding adalah reputasi. Jangan sampai reputasi yang sudah dibangun bertahun-tahun rusak karena kesalahan diri sendiri.

Kelebihan dan kekurangan menjadi dropshipper


Untuk lebih tahu apakah Anda siap jadi reseller online shop, silahkan simak kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.

Keuntungan dropshipper
  • Lebih praktis dan mudah dibandingkan bisnis online lainnya
  • Biaya operasional kecil
  • Cepat bertransaksi karena tidak perlu membuat produk dan mengemas produk
  • Tugas hanya promosi dan menjual
  • Everytime and everywhere, bisa kapanpun dan dimanapun
  • Resiko kerugian kecil
Kelemahan dropshipper
  • Minim informasi produk. Solusi supplier harus menyediakan katalog yang lengkap.
  • Permintaan foto produk langsung dan COD menjadi dilema tersendiri.
  • Salah kirim barang. Tidak jarang supplier yang mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan permintaan. Misalnya ukuran, warna atau pun barang tidak sampai ditujuan.
  • Jika tidak mengikat perjanjian dengan supplier, bisa jadi produk yang dikirim bukan atas nama dropshipper.
Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan menjadi dropshiper online shop.

Dari langkah-langkah di atas, seorang pemula yang baru terjun ke dunia bisnis online juga bisa sukses. Tentunya akan banyak tantangan yang dapat menghalangi sukses Anda. Namun dengan terus belajar dan optimis, suatu hari nanti kisah sukses Anda akan menghiasi buku yang memberi inspirasi.

Demikianlah cara jualan online tanpa modal untuk pemula dan tips mencari supplier berkualitas ala reseller online shop sukses. See you next time.
Posting Komentar