Cara Menanam Padi Ciherang yang Baik dan Benar Agar Cepat Panen

"Cara menanam padi ciherang, budidaya tanaman padi dan cara meningkatkan hasil panen dengan memupuk tanaman dengan benar,..."

3 min read
Cara Menanam Padi Ciherang yang Baik dan Benar Agar Cepat Panen - Padi ciherang merupakan salah satu benih varietas unggul yang banyak dibudidayakan oleh petani. Hal ini karena varietas bibit unggul Ciherang tidak kalah dari varietas Mekongga dan lain-lain.

Budidaya Tanaman Padi, Cara Menanam Padi Ciherang
Budidaya Tanaman Padi, Cara Menanam Padi Ciherang

Budidaya tanaman padi dengan varietas Ciherang sebenarnya sama saja dengan budidaya tanaman padi varietas lainnya. Karena itu, artikel ini tidak sebatas pada budidaya padi benih Ciherang saja tapi semua jenis varietas unggul pertanian lainnya. Tinggal disesuaikan saja.

Cara Menanam Padi Ciherang yang Baik dan Benar


cara menanam padi ciherang
Cara menanam padi ciherang

Dalam budidaya tanaman padi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu pemilihan varietas bibit unggul yang direkomendasikan oleh pertanian dan Kelompok Tani setempat.

1. Petunjuk penyemaian


Ini adalah petunjuk penyemaian benih padi oleh benih padi Padiku.
  • Benih padi untuk penyemaian sebanyak 25-30 Kg/Ha
  • Diperlukan luas 400m2 dan lahan diolah terlebih dahulu dalam kondisi macak-macak kemudian dibuat bedengan lebar 100 cm, tinggi 5 cm.
  • Kemudian benih direndam dalam larutan seed treatment selama 24 jam.
  • Selanjutnya ditiris di tempat yang aman hingga benih berkecambah kurang lebih 1 mm.
  • Sebelum benih disebar, lahan persemaian yang sudah diolah dipupuk dengan pupuk SP 10 gr/m2, Urea 10 gr/m2, KCL 5 gr/m2, dan pupuk organik granul (POG).
  • Persemaian harus dijaga dalam keadaan lembab dengan cara diairi teratur.
  • Setelah berumur 17-21 hari (Setelah sebar) atau telah berhelai daun 5-6, bibit dipindahkan di lahan pertanaman.

2. Pengolahan sawah


Dalam waktu penantian semai bibit tersebut, kita sebaiknya menyiapkan sawah yang akan ditempati untuk menanam padi nantinya. Jika kita tidak melakukan penyemaian, bisa menggunakan sistem tanam padi langsung dengan pipa.

3. Penanaman bibit


Penanaman bibit dilakukan dengan cara memperhatikan jarak tanam dan lorong. Lorong padi di sawah bertujuan agar memudahkan saat menyemprot dan memupuk padi. Dan sebaiknya, padi ditanam dengan lorong searah dengan arah sinar matahari agar padi mendapat sinar matahari penuh.

4. Pengendalian gulma


Setalah penanaman padi dilakukan, selanjutnya pembersihan sawah dari gulma. Pengendalian ini bisa menggunakan herbisida sesuai dengan jenis gulma dan petunjuk penggunaan herbisida atau jika memungkinkan melakukan pencabutan gulma secara manual.

5. Pemupukan padi yang benar


Pemupukan padi dilakukan dengan tujuan agar padi bisa menghasilkan anakan yang banyak agar hasil panen lebih meningkat. Pupuk yang digunakan bisa pupuk organik, Urea dan ZA. Tergantung kebutuhan dan kondisi padi.

6. Pengendalian hama dan penyakit


Jenis-jenis hama yang menyerang tanaman padi antara lain seperti tikus, walang sangit, dan ulat. Umumnya semua hama tersebut dapat dibasmi dengan insektisida sesuai dengan jenis hama yang menyerang tanaman padi.

7. Panen padi


Dalam waktu 120 hari, bisa lebih bisa kurang, padi sudah bisa dipanen sesuai dengan varietas unggul yang digunakan.

Ada beberapa varietas benih unggul yang cepat panen dan ada juga yang panennya lebih lama.

Dalam budidaya tanaman, termasuk padi di sawah, kunci utama agar panen padi menghasilkan banyak buah yang berkualitas ada jenis bibitnya. Karena itu, pastikan untuk mengenal setiap varietas benih padi unggul dan kelebihan serta kekurangannya agar panen lebih banyak. Dan padi Ciherang hanya salah satu jenis bibi unggul dari sekian banyak padi yang dibudidayakan di Indonesia.

Demikianlah artikel tentang cara budidaya tanaman padi dan cara menanam padi ciherang yang baik dan benar agar cepat panen. Semoga bermanfaat dan selamat panen padi pada waktunya. Semoga hasil panen padi meningkat setiap tahunnya.
Posting Komentar