Pengertian Sistem Operasi Linux Lengkap dengan Sejarah Linux
"Pengertian dan sejarah perkembangan Sistem operasi Linux, Kelebihan dan kekurangan Linux OS, Macam-macam Distro Linux"
20 min read
Sistem Operasi Linux - Hari ini kita akan mengenal lebih dekat salah satu sistem operasi open source terbaik di dunia yang bernama Linux. Dalam artikel ini tersedia materi lengkap tentang sistem operasi Linux dan jenis-jenis distro Linux. Selain itu, dalam artikel ini, juga dibahas tentang sejarah singkat Linux lengkap dengan kelebihan dan kekurangan sistem operasi Linux.Sistem operasi Linux termasuk sistem operasi yang populer digunakan di kalangan yang suka testing jaringan dan keamanan jaringan (Hacker). Meskipun termasuk sistem operasi di mana seharusnya user friendly, Linux sangat berbeda dari segi tampilan jika dibandingkan dengan Windows dan Macintosh OS. Linux termasuk sistem operasi berbasis teks (CLI) yang tidak cocok untuk awam sedangkan Windows dan Macintosh berbasis grafis (GUI) yang lebih mudah digunakan oleh pengguna baru sekalipun.
Tapi seiring berjalannya waktu, beberapa distro sistem operasi Linux juga sudah menggunakan tampilan yang menarik dan mendukung GUI (Graphical User Interface). Semua tentang macam-macam distro Linux juga akan dibahas dalam artikel ini.
A. Pengertian Linux
Apa itu Linux?
Linux adalah salah satu sistem operasi open source yang paling familiar, terutama di kalangan administrator jaringan. Karena itulah, tidak salah jika Linux identik dengan hacker, sebutan untuk mereka yang ahli di bidang komputer dan jaringan yang umumnya menggunakan Linux untuk testing jaringan.
Linux banyak dimanfaatkan dalam sistem server. Didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti intel, IBM, Dell, Novell, Oracle Corporations, Red Hat, Sun Microsystem, dan lain-lain.
Salah satu keuntungan Linux sebagai sistem operasi adalah sifatnya yang open source. Yang artinya gratis digunakan, dimodifikasi dan dikembangkan di bawah lisensi GNU.
Programmer atau developer diberikan hak untuk menggunakan Linux secara gratis dan juga mengubah kode sumbernya untuk dikembangkan dan didistribusikan. Hal ini jugalah yang menyebabkan Linux cepat berkembang dan memunculkan berbagai Komunitas Linux yang tersebar di seluruh dunia untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan distro-distro Linux.
Keunggulan dari Linux yang sangat dirasakan oleh penggunanya seperti tidak bergantung pada vendor sehingga biaya untuk mendapatkannya lebih murah dan untuk biaya operasional juga lebih rendah. Selain itu, keamanan dan kestabilan Linux dikenal lebih baik.
Dan untuk dukungan hardware komputer, distro Linux yang populer umumnya tersedia untuk sistem operasi 32 bit atau 64 bit. Artinya sistem operasi ini juga cocok untuk komputer yang berspesifikasi rendah.
B. Sejarah Linux
Bagaimana sejarah perkembangan sistem operasi Linux?
Berbicara tentang sejarah sistem operasi Linux tidak bisa lepas dari sistem operasi tertua di dunia, yaitu UNIX. UNIX pertama kali muncul pada tahun 1965 saat para ahli dari Bell Labs, laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics.
Tujuan sistem operasi Multics (Multiplexed information and computing system) adalah dukungan multiuser, multiprocessor, multilevel filesystem. Namun tahun 1969, proyek Multics dihentikan AT&T dengan alasan memiliki banyak bugs sehingga sulit dioperasikan.
Namun bukan berarti sistem operasi Multics tidak memiliki peran penting. Pada perkembangannya, Multics ini didistribusikan ke berbagai universitas dan di lembaga penelitian yang mengawali perkembangan berbagai versi UNIX dan memunculkan berbagai varian, seperti BSD, Sun Solaris, dan Linux sendiri.
Linus Torvalds, dikenal sebagai Bapak Linux, seorang mahasiswa di University of Helsinki, Finlandia yang pertama kali membuat sistem operasi Linux pada tahun 1991. Awalnya, Linus tidak puas dengan sistem operasi MS-DOS (Microsoft Disk Operating System) dan lebih memilih UNIX sebagai sistem operasi komputer di rumahnya.
Dengan kemampuannya dalam dunia programming, Linus mengganti sistem operasi open source Minix, sebuah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, professor ahli dalam penelitian masalah sistem operasi dari Vrije Universiteit, Belanda.
Minix yang ditujukan untuk pendidikan ini dianggap oleh Linus masih memiliki banyak kelemahan. Linus kemudian mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC dan pada Agustus 1991, Linux 0.01 berhasil dibuat oleh Linus.
Pada tahun yang sama, tepatnya 5 Oktober 1991, Linus secara resmi mengumumkan Linux 0.02 yang dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Bersamaan dengan itu, Linus meluncurkan source code Linux di bawah GNU Public Lisence (GPL).
Sifat pengembangan Linux yang open source tersebut dan dipublikasikan untuk umum, mendapat sambutan antusias dari berbagai programmer dan developer dari seluruh dunia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di internet.
Awalnya Linux hanya berupa kernel atau bagian inti dari suatu sistem operasi Minix, UNIX. Namun seiring berjalannya waktu, Linux telah menjadi sistem operasi yang lengkap.
Logo Linux Operating System |
Pada tahun 1996 saat Linux sudah menjadi sebuah proyek yang besar sebagai salah satu sistem operasi, para pengembang mengusulkan untuk menetapkan sebuah logo untuk Linux. Logo Linux didesain oleh Larry Ewing pada tahun 1996 dam diberi nama TUX (Torvalds UNIX) oleh James Hughes. Sampai hari ini, logo Linux berupa pinguin ini masih menjadi ciri khas dari sistem operasi Linux.
Sekarang ini Linux termasuk sistem operasi yang berkembang dengan pesat. Saat ini, Linux dimodifikasi dan didistribusikan oleh berbagai komunitas sehingga memiliki banyak sekali distro.
Jika dulu Linux berbasis teks (Text Based Interface) yang artinya masalah bagi pengguna komputer awam, saat ini dengan kehadiran KDE dan GNOME, tampilan desktop Linux menjadi lebih menarik dan cukup bersahabat (User friendly).
C. Kelebihan dan Kelemahan Linux
Sistem operasi Linux memiliki beberapa kelebihan yang sangat menguntungkan penggunanya. Namun dibalik kelebihan tersebut, tidak bisa dipungkiri juga terdapat kelemahan-kelemahan tersendiri.
a. Kelebihan Linux
Apa saja kelebihan Linux?
1. Bersifat Open Source
Linux termasuk sistem operasi open source yang artinya tidak terdapat biaya lisensi. Untuk menggunakan, memodifikasi dan mendistribusikan Linux, bisa didownload secara gratis di internet.
2. Alternatif Aplikasi Windows
Hampir semua aplikasi yang ada di Windows memiliki aplikasi alternatif di Linux. Jika terpaksa, kita juga bisa menjalankan program Windows di Linux menggunakan emulator. Contoh emulator Windows di Linux seperti Wine yang bisa digunakan untuk menjalankan program exe dan msi.
3. Keamanan Lebik Baik
Linux dikenal juga sebagai sistem operasi yang aman dari virus. Dukungan sistem multiuser di Linux membuat virus tidak mudah menyebar ketika salah satu user terserang virus. Jika dibandingkan dengan Windows yang sering mengalami “hang” atau terserang virus, Trojan, Spyware, sistem operasi Linux bisa dikatakan jauh lebih aman.
4. Lebih Stabil
Linux lebih stabil dan sangat jarang ditemukan kesalahan sistem saat sedang beroperasi seperti “hang”. Karena kemampuan ini jugalah, Linux sering dimanfaatkan sebagai komputer server.
5. Lebih kompatibel dengan hardware lama
Sumber daya (Resource) lebih kecil sehingga cocok juga digunakan oleh komputer spesifikasi rendah. Selain itu, setiap distro Linux yang populer juga menyediakan sistem operasi versi 32 bit dan 64 bit. Dan untuk dukungan hardware lama juga tetap kompatibel dengan distro-distro Linux terbaru.
6. Tampilan Linux Versi Desktop Menarik
Dulu Linux terkenal sebagai sistem operasi berbasis teks atau biasa disebut CLI (Command Line Interface) yang dioperasikan dengan menggunakan perintah-perintah pada terminal yang tentu akan menyulitkan bagi pengguna yang terbiasa dengan sistem operasi GUI (Graphical User Interface) seperti Windows dan Mac OS.
Namun saat ini, terdapat beberapa distro Linux terbaru yang memiliki tampilan desktop yang menarik seperti KDE, GNOME, BlackBox dan lain-lain.
7. Sistem Operasi Lengkap dengan Program Aplikasi
Berbeda dengan Windows yang memang murni sebagai sistem operasi yang mengharuskan penggunanya untuk menginstal driver-driver untuk menjalankan berbagai fungsi dan program aplikasi tambahan, Linux sebagai sistem operasi ketika diinstal, sudah dilengkapi dengan berbagai program aplikasi yang dapat membantu tugas penggunanay. Seperti Office Suite, kebutuhan Multimedia, Internet, Games, Utility, dan lain-lain.
8. Menggunakan Linux Tanpa Harus Diinstall
Kelebihan dari Linux juga adalah bisa digunakan tanpa harus diinstall pada hardisk. Dengan memanfaatkan fitur Live CD atau Live USB, kita bisa mengoperasikan sistem operasi Linux tanpa harus diinstall. Selain itu, Linux juga bisa digunakan dengan sistem dual boot (Windows dan Linux) memanfaatkan virtualbox. Namun untuk menggunakan virtualbox Linux, dibutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi.
b. Kekurangan Linux
Apa saja kekurangan sistem operasi Linux?
1. Butuh Waktu untuk Beradaptasi
Meskipun untuk distro Linux terbaru sudah tersedia tampilan desktop grafis, namun tetap saja bekerja dengan tampilan CLI Linux masih mendominasi untuk tugas-tugas tertentu. Contohnya pada distro Ubuntu yang bisa diinstall mode grafis namun untuk tujuan penggunaan Linux sendiri, lebih banyak menggunakan tampilan CLI. Karena itulah, pengguna yang terbiasa dengan tampilan GUI (Graphical User Interface) seperti Windows, tetap belajar beradaptasi dengan lingkungan kerja Linux, terlebih jika bekerja sebagai administrator sistem.
2. Kurang didukung oleh hardware dari vendor tertentu
Tidak semua vendor perangkat keras menyediakan fasilitas untuk dapat digunakan oleh sistem operasi Linux. Karena itulah, hardware –hardware tertentu saja yang bisa digunakan dengan sistem operasi Linux. Untuk menemukan daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, bisa melalui situs Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
3. Proses Install Aplikasi Lebih Rumit
Proses instalasi aplikasi tambahan di Linux lebih rumit jika tidak memiliki CD/DVD repository-nya. Karena kita harus mendownload satu per satu package yang dibutuhkan beserta depencedies-nya. Untuk memudahkan install aplikasi di Linux sebaiknya terkoneksi dengan internet.
D. Macam-macam Distro Linux
Untuk menyebut versi atau jenis-jenis sistem operasi Linux lebih dikenal dengan istilah Linux distributions (Distro). Setiap distro Linux memiliki versi-versi yang terus dikembangankan dan didistribusikan, baik individu, organisasi atau suatu lembaga.
Setiap distro Linux memiliki fungsi dan tujuan tertentu tergantung tujuan pengembangnya. Untuk lebih jelasnya, berikut macam-macam sistem operasi distro Linux sebagai salah satu sistem operasi komputer.
1. Debian
Linux Debian |
Debian Linux pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock pada tahun 1998 dan dirilis pada tahun 1999. Nama Debian sendiri berasal dari kombinasi nama Ian dan Debra, pacar (sekarang isteri) Ian Murdock sehingga menjadi Debian.
Debian merupakan salah satu sistem operasi yang berbasis kernel Linux. Karena Debian merupakan salah satu distro Linux, maka pengguna bebas menggunakannya di bawah Lisensi GNU. Ya, seperti yang kita ketahui kalau Linux dikembangkan oleh para sukarelawan open source sehingga distro Linux juga bebas digunakan karena non komersial.
Debian ditujukan untuk komputer admin sebagai server komputer. Keuntungan dari Debian adalah support upgradebility. Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai bug, masalah, dan berbagi informasi tentang Debian, kita bisa masuk ke Milis, salah satu forum Debian yang paling ramai.
Saat ini, Debian terus dikembangkan dan mencapai versi 4.1 sebagai yang terbaru.
2. Redhat
Redhat termasuk distro Linux yang mudah diisntall. Keunggulan dari Redhat adalah menjadi server tercepat . Bisa sebagai client bisa juga sebagai PC desktop standalone. Saat ini, Redhat berada pada versi Redhad 9.0.
3. Slackware
Slackware meruapakn distribusi Linux yang pertama kali. Dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Tujuan utama dari Slackware adalah menjaga stabilitas dan kemudahan desain oleh user. Distribusi Linux Slackware juga sangat yang mirip dengan UNIX OS.
4. Mandriva
Mandriva Linux sebelumnya bernama Mandrake Linux atau Mandrakesoft karena dibuat oleh Mandrake Soft. Namun Mandrake Soft kalah dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama Mandrake.
Mandriva Linux menggunakan RPM atau disebut juga dengan package manager. Mandrake merupakan salah satu distro turunan dari distro Red Hat Linux yang memag menyediakan banyak aplikasi Pre Configured untuk dikembangkan dengan dukungan berbagai basaha.
Mandriva OS direkomendasikan sebagai client yang handal. Tujuan utama Mandriva sebagai salah satu distro Linux adalah untuk memudahkan user dalam instalasi dan menggunakan Linux itu sendiri yang terkenal sulit digunakan.
5. Ubuntu
Logo Linux Ubuntu |
Ubuntu salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan tersedia secara bebas serta mendapat dukungan yang cukup baik dari komunitas Linux maupun tenaga profesional. Ubuntu dikembangkan oleh pihak sukarelawan Ubuntu. Selain itu, Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd, perusahaan yang dimiliki Mark Shuttltworth. Semangat Ubuntu terus dikembangkan ke dalam dunia perangkat lunak.
Kata Ubuntu berasal dari Afrika yang berarti "Kemanusiaan untuk semuanya atau saya dibentuk oleh kita semua". Definisi lain dari Ubuntu yang berasal dari bahasa Afrika Kuno bisa diartikan sebagai "Rasa perikemanusiaan terhadap sesama" atau bisa juga diartikan "Aku adalah aku karena keberadaan kita semua".
Yang menarik adalah Ubuntu Linux juga memliki filosofi:
Pengguna bebas mengubah perangkat lunak sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Perangkat lunak harus tersedia secara gratis tanpa biaya agar bisa digunakan siapa saja.
Aplikasi perangkat lunak harus bisa digunakan dalam bahasa lokal atau pun dalam bahasa asing.
Bisa digunakan oleh orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik.
Karena kebebasan inila, Ubuntu menjadi different dengan perangkat lunak lainnya. Semua bisa memiliki Ubuntu dan mengeditnya menyesuaikan kebutuhan Anda di dunia kerja.
Bagi pengguna, settingan network Ubuntu juga lebih mudah. Selain itu, bisa membuat startup disk via USB flashdisk. Ubuntu Linux terdiri dari 2 versi, yaitu LiveCD dan versi install
6. Caldera Linux
Mendukung tampilan grafis sehingga mudah digunakan.
7. Linux Mint
Kernel Linux Mint seperti pada Ubuntu, sehingga aplikasi bisa digunakan di Ubuntu juga bisa di Linux Mint. Kelebihan dari Linux Mint adalah tampilan desktop yang sederhana dan manejemen yang mudah dipelajari oleh pemula.
8. BlankOn
Dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YLPI) serta Komunitas Ubuntu Indonesia
BlankOn dikembangkan secara terbuka menghasilkan distro Linux Indonesia yang digunakna pada bidang pendidikan, perkantoran, dan pemerintahan.
9. OpenSuSE
Linux OpenSuSE |
SuSE berasal dari akronim bahasa Jerman yang digunakan untuk "Software-End-System-Entwicklung" atau pengembangan perangkat lunak dan sistem. Tapi sebagian sumber juga menyebutkan bahwa nama SuSE dipakai untuk menghormati Insinyur Konrad Zuse, seorang ilmuwan komputer Jerman.
SuSE Linux Awalnya, nama OpenSuSE adalah SuSE Linux dan SuSE Linux Profesional. Saat ini, OpenSuSE menjadi sistem operasi Linux yang paling banyak digunakan Negara Eropa. Menariknya, OpenSuSE juga meemiliki bahasa Indonesia
10. CentOS
Linux CentOS |
CentOS merupakan distro Linux berbasis Red Hat Enterprise Linux atau disebut juga RHEL, sebuah akronim dari Community Entreprise Operating System. CentOS merupakan distro Linux yang paling populer dipakai sebagai server.
11. Fedora
Linux Fedora |
Fedora adalah proyek Linux dari komunitas yang mendapat sponsor dari Red Hat. Awalnya Fedora bernama Fedora Core atau Fedora Linux. Sistem operasi Fedora berbasis RPM dan YUM yang dikembangkan oleh Fedora Project.
12. Sabayon
Sabayon termasuk distribusi Linux yang berasal dari Trentino, Italia. Sabayon berasal dari nama hidangan penutup Italia.
13. Mepis
Mepis dibuat oleh Warren Woodford.
14. Dream Linux
Dream Linux berasal dari Brasil dan merupakan turunan dari Debian. Tampilan Dream Linux sangat mirip dengan Mac OS X.
15. PCLinuxOS
PCLinuxOS merupakan distro Linux berbasis GUI yang mirip dengan Windows OS. Meskipun tidak sebaik Windows, namun sistem operasi ini bisa menjadi sarana belajar Linux bagi pengguna Windows.
16. Turbo Linux
Turbo Linux merupakan distro Linux yang paling banyak diminati oleh perusahaan atau perorangan dari berbagai negara Asia.
Turbo Linux memiliki kinerja yang sangat tinggi dan bagus dalam
E. STRUKTUR DIREKTORI LINUX
Berikut beberapa direktori root Linux yang umum terdapat pada beberapa distro Linux.
Tabel Direktori Linux | |||
---|---|---|---|
Direktori | Isi | ||
/bin | berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user | ||
/boot | berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image | ||
/dev | berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem | ||
/etc | berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah oleh super user | ||
/home | berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu | ||
/lib | berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux | ||
/mnt | direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori | ||
/root | direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas) | ||
/sbin | sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang sebaiknya menggunakan binary-binary tersebut mengingat fungsi fungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance system | ||
/tmp | berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan | ||
/usr | berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user | ||
/var | berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi |
Makalah Sistem Operasi Linux
Untuk melengkapi artikel ini, berikut juga disajikan makalah sistem operasi Linux.
Demikianlah artikel pengertian sistem operasi lengkap dengan sejarah Linux. Semoga bermanfaat.