Sumber Data SIG dan Jenis-jenis Data SIG

"Sumber data SIG dan jenis-jenis data sistem informasi geografis, data spasial dan data non spasial, tipe data vektor, raster, sumber peta analog"

2 min read
Sumber Data SIG dan Jenis-jenisnya - Sebelum memulai tahapan SIG, kita membutuhkan komponen-komponen SIG. Salah satunya adalah data sistem informasi geografis. Sumber data SIG menjadi penting karena akan menjadi sesuatu yang harus diolah sedemikian rupa agar menjadi informasi tepat sesuai dengan keperluannya.

Sumber Data SIG dan Jenis-jenis Data SIG
Sumber Data SIG dan Jenis-jenis Data SIG

Dan hari ini kita akan membahas sedikit materi SIG tentang sumber data SIG dan jenis-jenis data sistem informasi geografis.


Pengertian Sumber Data SIG


Sumber data SIG adalah sumber data atau informasi yang berkaitan dengan cara memperoleh data yang akan diproses dalam tahapan kerja SIG.

Pengertian data sendiri adalah bahan dasar yang akan diolah menjadi sebuah informasi yang memiliki manfaat berdasarkan tujuannya.

Sedangkan geografis adalah semua data dan fakta yang berhubungan dengan lokasi di permukaan bumi termasuk iklim, persebaran pendukuk, flora, fauna, hasil bumi, dan lain-lain.

Sebelum masuk ke sumber data SIG, kita terlebih dahulu membahas jenis-jenis data dalam sistem informasi geografis.

Jenis-jenis Data SIG


Adapun jenis-jenis data SIG meliputi beberapa macam data seperti:

1. Data Spasial (Keruangan)


Data spasial adalah data yang menunjukkan lokasi absoulut atau tetap dan lokasi relatif dari sebuah obyek geografi. Bisa dikatakan data spasial adalah data yang menjadi representasi obyek di permukaan bumi.

Data spasial terdiri dari dua jenis tipe data, yaitu data vektor yang merepresentasikan bentuk bumi ke dalam kumpulan garis, area, titik, poligon lengkap dengan atributnya dan jenis data raster, yaitu data yang dibentuk dari kumpulan kotak-kotak (piksel) atau cell grid.

Data spasial terdiri dari 3 elemen gambar, yaitu tipe titik, garis, area atau permukaan.

a. Tipe titik (dot)


Tipe titik digunakan untuk menunjukkan lokasi atau posisi suatu obyek di dalam peta. Penentuan simbol titik di dalam peta tergantung pada skala peta yang digunakan. Contohnya, simbol titik melambangkan kota-kota dalam suatu provinsi.

b. Tipe garis (polyline)


Tipe garis atau simbol garis umumnya melambangkan sungai atau jalan di dalam peta.

c. Tipe area (polygon)


Tipe area di dalam peta biasanya digunakan untuk menunjukkan batas-batas wilayah seperti batas antar kota atau pun untku menunjukkan wilayah hutan, danau, pulau, dan lain-lain.

2. Data Non Spasial (Data atribut)


Data non spasial terbentuk dari data tabular yang saling berhubungan dengan data spasial di dalam peta. Data non spasial berisi atribut-atribut berupa informasi obyek yang ada dalam data spasial.

Secara sederhana, data non spasial adalah data berupa penjelasan dari fenomena yang nampak di permukaan bumi yang dideskripsikan dalam bentuk kata-kata, angka dan tabel.

Data atribut terbagi atas dua jenis, yaitu data kuantitatif yang menunjukkan statistik dalam bentuk bilangan dan data kualitatif yang menunjukkan kualitas dalam bentuk deskripsi.

Jenis-jenis data SIG tentu saja diperoleh dari berbagai sumber yang akan dijelaskan di bagian bawah ini!

Sumber Data SIG


Dalam tahapan kerja SIG pada proses masukan, kita memasukkan data SIG yang diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut.

1. Data SIG dari Peta analog


Sumber data SIG yang pertama adalah peta analog yang bisa dikonversikan ke dalam bentuk digital seperti format file gambar JPG agar dapat dimasukkan ke dalam aplikasi SIG.

2. Data Penginderaan Jauh


Data penginderaan jauh adalah salah satu sumber data SIG. Data penginderaan jauh diperoleh tanpa kontak langsung di lapangan.

Data hasil penginderaan jauh direpresentasikan dalam format raster.

Contoh data hasil penginderaan jauh seperti foto udara dan citra satelit.

3. Data Hasil observasi lapangan (terestris)


Data lapangan adalah data yang diperoleh secara langsung dari pengamatan dan pengukuran di lapangan. Data ini disebut juga data primer karena membuat peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang diperlukan.

Sumber data lapangan biasanya lebih akurat. Tapi hal itu tergantung pada teknologi yang digunakan seperti GPS (Global Positioning System).

Contoh data hasil observasi lapangan seperti batas administrasi, kepadatan penduduk, curah hujan, pH tanah, dan lain-lain.

Demikianlah artikel tentang sumber data SIG dan jenis-jenis data sistem informasi geografis. Semoga bermanfaat!
Posting Komentar