Metode Pembelajaran Jigsaw dan Langkah-langkahnya

"Silahkan kunjungi postingan Metode Pembelajaran Jigsaw dan Langkah-langkahnya untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas."

2 min read

Pengertian Metode Pembelajaran Jigsaw


Apa itu pembelajaran jigsaw?

Secara etimologi atau dari asal katanya, jigsaw berasal dari bahasa Inggris yang bisa didefinisikan sebagai gergaji ukir. Metode pembelajaran jigsaw sendiri dikembangkan oleh Elliot Aronson’s, (Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, and SNAPP, 1978).

Metode Pembelajaran Jigsaw
Metode Pembelajaran Jigsaw

Pengertian pembelajaran jigsaw adalah sebuah metode pembelajaran kooperatif yang didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap proses pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri (Lie, 1993: 73).

Tujuan dari pembelajaran model jigsaw adalah untuk menciptakan pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan kerjasama tim.

Peran Guru Dalam Pembelajaran Jigsaw


Seperti definisi di atas, pembelajaran jigsaw pada intinya berpusat pada siswa. Sementara guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator siswa yang bekerja dalam tim untuk memahami materi dengan tujuan mencapai target pembelajaran.

Karena itu, guru sebagai fasilitator dapat mengatur strategi jigsaw dalam hal pengelompokan siswa. Setidaknya ada 2 cara pengelompokkan tim dalam metode pembelajaran ini, yaitu secara homogen (jenis yang sama) dan heterogen (jenis yang berbeda). Jenis di sini bisa berupa materi yang diberikan.

Artinya homogen setiap anggota dalam kelompok memiliki materi yang sama yang mereka analisis sehingga hasilnya lebih mendalam sedangkan heterogen artinya setiap anggota dalam kelompok memiliki pengetahuan materi yang berbeda-beda sehingga pengetahuan kelompok menjadi lebih luas.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw


Menurut Stephen, Sikes and Snapp (1978), langkah-langkah model pembelajaran kooperatif jigsaw adalah:
  1. Setiap 1 sampai 5 siswa dikelompokkan dalam sebuah tim.
  2. Setiap anggota dalam tim diberi materi yang berbeda.
  3. Setiap anggota dalam tim mengerjakan tugasnya untuk mendalami bagian materinya.
  4. Setiap anggota dari tim yang ada bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan materi mereka yang sama.
  5. Setelah selesai diskusi, tim ahli kembali bergabung dengan tim awal dan mengajar kelompoknya.
  6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
  7. Guru melakukan evaluasi dan memberi kesimpulan.
  8. Penutup.
Guru mengevaluasi dengan memberikan tes individu di akhir pembelajaran tentang materi yang telah didiskusikan. Umumnya, pembelajaran jigsaw dibuat dengan kelompok heterogen yang beranggotakan 4 sampai 5 orang dan diberi sub topik yang berbeda.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Jigsaw


Seperti macam-macam model pembelajaran lainnya, metode jigsaw juga tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan. Karena itu, guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengatasi dan menangani masalah yang ada.

Kelebihan metode pembelajaran jigsaw:

  1. Tugas guru menjadi lebih mudah karena setiap kelompok telah memiliki tim ahli yang bertugas menjelaskan materi.
  2. Pemerataan penguasaan materi bisa dicapai dalam waktu singkat sehingga lebih efisien.
  3. Metode jigsaw dapat melatih keterampilan dan keaktifan siswa dalam berbicara dan berpendapat.

Kelemahan metode pembelajaran jigsaw:

  1. Siswa yang aktif akan mendominasi diskusi.
  2. Siswa yang minat membaca dan berpikirnya kurang akan mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi ketika bertugas menjadi ahli.
  3. Siswa yang tidak suka berkompetisi akan kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran.
Pada kenyataannya, pembelajaran model jigsaw salah satu yang paling menyenangkan dan menantang. Model ini bisa meningkatkan kerjasama tim sekaligus berkompetisi yang tinggi. Ada kalanya siswa harus menguntungkan anggota kelompok lainnya ataupun merugikan anggota kelompok lainnya.

Keberhasilan penerapan model pembelajaran jigsaw ditentukan oleh faktor-faktor seperti rasa tanggung jawab setiap anggota kelompok harus tinggi dan juga kemampuan bersosialisasi dengan anggota lainnya sehingga materi dapat dipahami secara mendalam.

Demikianlah materi tentang model metode pembelajaran jigsaw dan langkah-langkahnya. Mari terus menciptakan suasana belajar modern yang tidak biasa dan menarik!
Posting Komentar