Analogi Semangat dari Ban Hitam yang Gigih

1 min read

Ban Hitam

Ban Hitam yang Gigih - Misalnya seorang pengendara sepeda motor melakukan perjalanan dari Malang menuju Surabaya. Jarak kedua kota itu sekitar 90 km, ditempuh dalam waktu 2 jam. Maka kecepatan rata-rata pengendara tersebut sebesar 45 km setiap jamnya.

Dalam perjalanan tersebut, sadarkah kita berapa kali ban sepeda motor tersebut berputar? Kemungkinan tidak. Dapatkah kita membayangkan dalam perjalanan 2 jam itu, ban telah berputar sebanyak 57.000 kali?

Dengan kata lain, setiap detik ban berputar 8 kali. Mampukah seseorang berputar 8 kali setiap detik selama 2 jam?

Dari contoh tersebut, kita dapat memetik kegigihan luar biasa dalam mencapai tujuan. Putaran demi putaran ditempuh, terkadang harus bergesekan dengan batu, pasir dan lumpur, terkadang berdecit dengan dengan aspal karena pengereman mendadak, terkadang bocor terkena paku.

Begitu juga kehidupan, kadang mulus kadang tidak, dan kadang mendapat masalah yang berat. Namun belajar dari ban tersebut,  keyakinan dan sikap pantang menyerah akan membawa kita pada sebuah cita-cita yang diimpikan.

Sejauh apa pun, setinggi apa pun rintangan itu, dapatlah kita meraihnya dengan usaha yang sungguh-sungguh. Jika ban tersebut berhenti berputar atau malah kembali, pengendara tersebut tidak akan pernah sampai di Surabaya. Kejarlah mimpimu, semangat.


Ringan dengan bekerja sama

Contoh lainnya adalah sebuah pegas yang memiliki batas maksimal beban sebesar 0,5 kg. Bagaimana apabila pegas itu diberi beban lebih dari 0,5 kg?

Mula-mula sifat keelastisitasannya akan terganggu. Apabila diberi beban yang lebih besar lagi, besar kemungkinan pegas tersebut akan patah.

Taruhlah contoh beban yang tersedia sebesar 1,2 kg. Untuk beban besar ini, kita bisa menggantungkan pegas secara paralel sebanyak tiga buah sehingga batas maksimal bebannya menjadi 1,5 kg. Karena beban akan terbagi ke setiap pegas, pegas tidak akan rusak.

Bagaimana jika kita diberikan beban yang melebihi kemampuan kita? Apakah kita akan mengerjakannya sendiri? Tidak, kita dapat melakukan yang seperti dilakukan pegas. Kita dapat bekerja sama dalam melakukannya.

Untuk tanggung jawab yang melebihi kemampuan kita, dengan bekerja sama setiap pekerjaan akan terasa ringan.

Namun, tidak semua pekerjaan dilakukan dengan bekerja sama. Untuk hal-hal yang harus dikerjakan sendiri atau masih dalam batas kemampuan kita, kita harus melakukannya sendiri.

Posting Komentar