5 Dampak Buruk Akibat Sering Memarahi Anak Kecil

"Anak kecil memang belum mengetahui hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, bahkan sering membuat orang tua marah karena kelakuannya. "

2 min read

Anak kecil memang belum mengetahui hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, bahkan sering membuat orang tua marah karena kelakuannya. Hal tersebut sangat wajar karena anak kecil memang masih senang-senangnya bermain dan jangan sampai membatasi anak bermain karena itu akan menurunkan keaktifan dalam bertindak. Nah seringkali orang tua sulit untuk memahami karakter anak sehingga ketika mereka melakukan kesalahan sedikit saja langsung dimarahi bahkan sampai menggunakan kekerasan.

Jika terus-terusan dilakukan maka akan berakibat buruk pada anak. Biasanya mereka yang nikah muda sering sekali mamarahi anaknya karena belum berpengalaman dalam mendidik anak. Agar Anda semua bisa lebih menjaga buah hatinya agar tetap aman, maka perhatikan beberapa dampak buruk yang akan dialami jika memarahi anak sewaktu kecil.


Dampak Memarahi Anak Kecil

5 Dampak Buruk Akibat Sering Memarahi Anak Kecil

1. Anak Menjadi Tidak Percaya Diri

Ketika anak melakukan kesalahan dan Anda memarahinya, maka anak akan diam sesaat tetapi diamnya anak berarti takut. Jika dimarahi secara terus-menerus maka anak akan menjadi pribadi yang penakut dan tidak percaya diri ketika melakukan berbagai macam kesalahan. Biasanya setelah dimarahi, sang anak jadi tidak mau melakukan hal baru lagi dan takut dengan tantangan. Dan yang terjadi setelah sudah besar yaitu mereka menjadi tidak berani mengambil resiko dan hanya diam di tempat saja tidak melakukan apapun.

2. Kreativitas Berkurang

Masa kecil memang menjadi penentu kepribadian anak, dan mereka akan melakukan segala hal yang dirasa menyenangkan. Nah kreativitas anak akan muncul dari kegiatannya tersebut dan apabila Anda memarahi maka yang terjadi yaitu anak menjadi orang yang tidak melakukan kegiatan yang disukai bahkan kreativitas tidak akan berkembang. Untuk itu biarkan saja mereka melakukan apa saja asalkan hal yang dilakukan benar dan positif, agar mereka bisa mengembangkan kreativtasnya dengan baik.

3. Memiliki Sifat Introvert

Ternyata sifat introvert yang dimiliki seseorang bisa terjadi karena dulunya waktu kecil sering dimarahi ibunya dan membuat mereka menjadi orang yang tertutup dalam keadaan apapun. Jika Anda menginginkan anak menjadi pribadi yang aktif maka jangan pernah memarahi mereka karena sekali saja dimarahi maka mereka akan selalu menutupi dirinya ketika akan melakukan suatu hal. Jika sifat introvert tersebut masih bertahan sampai dewasa maka anak tidak akan bisa bergaul dengan siapa saja dan pasti memiliki sedikit teman.

4. Meniru Perilaku Orang Tuanya

Sebagai orang tua Anda harus selalu hati-hati dalam bertindak di depan anaknya, karena apapun yang Anda lakukan pasti akan ditiru oleh anak. Jika Anda selalu memarahi anak maka ketika sudah besar anak tersebut juga akan mudah marah kepada siapapun dan tidak bisa mengendalikan emosinya. Untuk itu jadilah orang tua yang bijak dalam berperilaku agar anak nantinya bisa meniru perilaku Anda yang positif.

5. Perkembangan Otak Terganggu

Kebanyakan orang tua pasti berfikir dengan memarahi anak tidak akan berpengaruh pada fisik, tetapi kenyataannya bisa berdampak pada fisik terutama bagian otak. Otak akan sulit berkembang jika setiap harinya menerima informasi yang buruk dan tidak mendidik, justru akan membuat semakin tertekan. Biasanya anak yang sering dimarahi, mereka akan lambat dalam berfikir dan tidak bisa mengingat terlalu banyak materi.

Jangan asal-asalan dalam mendidik anak karena itu merupakan generasi penerus Anda yang harus diperhatikan agar tumbuh berkembang menjadi orang yang bijaksana. Selain itu, Anda juga harus memberikan perhatian secara tulus kepada anak, karena anak kecil butuh perhatian lebih dari orang tuanya terutama ibu. Jangan sampai anak Anda menjadi orang yang tidak mempunyai pendirian karena semasa kecil Anda salah dalam mendidik.

Posting Komentar