6 Jenis Investasi Yang Masih Populer di Indonesia Hingga Saat Ini
Investasi merupakan salah satu kebutuhan yang harus dilakukan oleh semua orang agar bisa mencapai kebebasan finansial di masa depan. Namun, dalam memulai investasi tentunya harus disesuaikan dengan tujuan finansial sekaligus profil resiko investor. Adapun beberapa instrumen investasi yang masih sangat menarik hingga saat ini yaitu saham, reksadana, deposito, emas, obligasi dan properti.
Tetapi, jika itu semua tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial seseorang, pasti kedepannya tidak akan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Nah, disisi lain menabung sangat berbeda dengan investasi, karena untuk mencapai kekebasan finansial tidak hanya dilakukan dengan menabung saja, mengingat kedepannya inflasi akan terus naik dan bisa menggerus tabungan atau aset yang Anda miliki.
Di disni, Investasi mempunyai sifat mengembangkan atau menambah dana yang dimiliki, dan berbeda dengan tabungan yang hanya menyimpan uang saja, dan nilainya tidak akan bertambah. Menabung lebih cocok untuk kebutuhan yang liquid dan investasi lebih kepada jangka panjang yang akan dicapai. Saat ini, ada beberapa instrumen investasi yang cukup menarik dan banyak dicoba oleh banyak orang. Berikut ini merupakan beberapa instrument investasi yang bisa Anda pilih.
Jenis Investasi Yang Populer di Indonesia
1. Deposito
Deposito merupakan salah satu jenis investasi yang sudah banyak dilakukan semua orang dan tentunya sudah terjamin di LPS. Selain mempunyai keamanan yang tinggi, sebagai jenis investasi yang konservatif, deposito juga memberikan suku bunga yang tidak terlalu agresif kepada semua nasabahnya.
Selain itu, dana yang ditempatkan tidak bisa digunakan sewaktu-waktu. Selain itu, ada yang mengatakan bahwa deposito itu tidak fleksibel, karena dana akan dikunci selama kurang lebih 3 bulan atau bahkan ada yang sampai beberapa tahun. Dan saat dana itu dicairkan sebelum mencapai jatuh tempo, maka akan mendapatkan penalti atau bunga tidak akan bisa diambil.
2. Properti
Jaman sekarang, kebutuhan properti akan terus meningkat seiring dengan kenaikan jumlah populasi dan juga tingkat kesejahteraan yang akan semakin baik untuk kedepannya. Dengan demikian, melakukan investasi properti menjadi keputusan yang sangat baik. Selain itu, harga properti juga tidak murah dan aset dalam bentuk properti tidak sebanding karena harga yang mahal tentu tidak semua orang bisa mendapatkannya dengan mudah. Sementara jika Anda sebagai investor ingin membutuhkan dana mendadak, maka tidak akan mendapatkan keuntungan yang maksimal ketika memutuskan untuk menggadaikan properti.
3. Emas
Semua orang pasti sudah banyak yang mengetahui bahwa emas bisa menjadi sarana investasi yang sangat menarik hingga saat ini. Selain kemudahan dalam melakukan investasi, emas juga tergolong aset yang bisa dibeli dan dijual kapanpun yang Anda mau. Dalam kenyataannya, emas juga mempunyai fluktuasi harga, dimana terjadi karena jumlah produksi emas yang masih terbatas, sementara permintaan pasti akan terus meningkat. Saat ini, orang cenderung menjadikan emas sebagai salah satu jenis investasi untuk masa depan, karena bisa disimpan dalam jangka panjang.
4. Reksadana
Jenis investasi reksadana merupakan salah satu produk yang asetnya bisa berupa obligasi, deposito dan saham. Dana dari nasabah yang dikelola oleh manajer investasi nantinya akan dimasukkan ke dalam jenis investasi yang sesuai dengan jenis reksadana yang sudah dipilih. Investasi di reksadana cukup tergolong mudah, karena investor tidak harus terjun langsung untuk memantau investasinya.
Investasi sudah sepenuhnya dipercayakan kepada fund manajer dan lebih menariknya lagi, nominal dana yang diperlukan tidak terlalu besar, sehingga siapa saja bisa melakukannya. Di sisi lain, jenis investasi reksadana menjadi investasi yang cukup liquid, aman dan sekaligus sudah dijawasi oleh OJK dan bebas pajak.
5. Obligasi
Obligasi juga masih menjadi jenis investasi yang cocok untuk jangka panjang. Apalagi setiap bulannya akan diberikan keutungan melalui kupon. Hanya saja dananya tidak liquid dan yang pasti mempunyai fluktuasi harga. Selain itu, dana yang disetor untuk investasi obligasi cukup terjangkau, dan sangat cocok untuk investor yang profil resikonya mengadah kepada resiko moderat. Karena bisa dikatakan secara valuasi tidak seagresif saham.
6. Saham
Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi yang mempunyai resiko tinggi. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya fluktuasi di pasar saham yang akan terjadi setiap hati dan bisa mempengaruhi imbal hasil dari saham yang masih dimiliki. Selain itu, ketika memulai investasi saham, maka akan memberikan return yang paling agresif dan tentunya sangat menarik dibandingkan jenis investasi lainnya. Anda sebagai investor juga harus memantau pergerakan harga saham, kondisi dari perusahaan dan juga sentimen yang muncul.
Itulah 6 jenis investasi yang masih sangat popular di Indonesia. Bagi Anda yang masih berusia muda, maka tidak ada salahnya untuk melakukan investasi agar bisa mendapat kebebasan finansial di masa depan. Selain itu, pilihlah jenis investasi yang pas untuk diri Anda agar bisa menjalankannya dengan baik.