6 Kesalahan Saat Melakukan Diet Yang Sering Terjadi
Apakah Anda pernah merasa bahwa sangat sulit dalam menurunkan berat badan? Dimana Anda sudah melakukan berbagai macam cara untuk menurunkan berat badan dengan benar, tetapi belum mendapatkan hasil yang maksimal. Jika pernah, maka perhatikan lagi bagaimana cara Anda melakukan diet.
Bisa jadi Anda telah mengikuti banyak sekali arahan atau nasehat yang salah, dan itu justru tidak baik jika dilakukan saat diet. Nah, agar Anda bisa memperbaiki diet dengan baik, maka perhatikan beberapa kesalahan diet yang sering sekali terjadi dan itu harus Anda ketahui dengan baik.
Kesalahan Saat Melakukan Diet
1. Hanya Fokus Pada Skala Berat
Fokus diet pada skala berat hanya akan dilakukan oleh seseorang yang merasa berat badannya tidak turun dengan cepat atau signifikan, padahal mereka sudah melakukan diet secara rutin. Apabila Anda termasuk orang yang mempunyai pemikiran yang sama, maka mulai dari sekarang pahamilah angka pada timbangan yang hanya menjelaskan salah satu ukuran perubahan berat badan.
Banyak hal yang mempengaruhi berat badan, contohnya fluktuasi cairan dan seberapa banyak makanan yang tersisa di sistem tubuh Anda. Faktanya, banyak orang yang mengalami perubahan pada berat badan hingga 1,8kg selama sehari, dan itu tergantung dari seberapa banyak makanan dan cairan yang dikonsumsi. Selain itu, peningkatan kadar estrogen dan perubahan hormon lainnya dapat menyebabkan resensi air yang lebih besar pada wanita, yang tercermin dalam timbangan berat badan.
Nah, apabila angka pada timbangan tidak bergerak, kemungkinan besar Anda akan kehilangan massa lemak. Selain itu, jika Anda sudah melakukan olahraga secara rutin, Anda akan mungkin kehilangan lemak, dan mendapatkan otot. Apabila hal tersebut terjadi, maka pakaian Anda akan mulai terasa lebih longgar, terutama di bagian pinggang.
2. Makan Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Kalori
Difisit kalori memang sangat diperlukan untuk menurunkan berat badan. Hal ini berarti Anda harus membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan yang Anda konsumsi. Selama bertahun-tahun sudah banyak orang yang meyakini bahwa penurunan 3.500 kalori per minggu akan berdampak pada hilangnya lemak sebanyak 0,45 kg. Namun, disisi lain menunjukkan bahwa difisit kalori yang dibutuhkan setiap orang sangat bervariasi. Mungkin Anda sebelumnya sudah merasa bahwa seolah-olah tidak makan terlalu banyak kalori.
Tetapi pada kenyataannya, kebanyakan orang sangat meremehkan dan tidak melaporkan apa saja yang dimakan. Anda mungkin mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang sehat, tetapi jika mempunyai kandungan kalori yang cukup tinggi, contohnya keju dan kacang-kacangan. Jadi, selalu amatilah porsi makan yang setiap hari Anda konsumsi. Di sisi lain, jika mengurangi terlalu banyak kalori bahkan bisa menjadi kontra produktif.
3. Tidak Berolahraga atau Berolahraga Terlalu Banyak
Pasti Anda akan kehilangan sebagian massa otot serta lemak selama proses penurunan berat badan, walaupun jumlahnya tergantung dari berbagai macam faktor. Apabila Anda tidak melakukan olahraga dan membatasi kalori, maka akan cenderung kehilangan banyak sekali massa otot dan akan mengalami penurunan laju metabolisme. Sebaliknya, dengan berolahraga otomatis akan meminimalkan jumlah massa otot tanpa lemak yang hilang, mencegah metabolisme dan meningkatkan kehilangan lemak.
Semakin banyak Anda mempunyai massa otot murni, maka akan memudahkan Anda untuk menurunkan berat badan, dan bisa mempertahankan penurunan berat badan. Namun, jika berolahraga secara berlebihan bisa menimbulkan banyak sekali masalah, contohnya dapat mengganggu produksi hormon adrenal yang mengatur respons stres. Apabila Anda memaksa tubuh untuk membakar kalori terlalu banyak dengan cara berolahraga, maka itu menjadi hal yang tidak efektif dan juga tidak sehat.
4. Tidak Melakukan Olahraga atau Latihan Kekuatan
Dengan melakukan olahraga atau latihan kekuatan otot sangat penting untuk dilakukan saat menurunkan berat badan. Angkat beban merupakan salah satu strategi melakukan olahraga paling efektif dalam membentuk otot dan bisa meningkatkan laju metabolisme. Selain itu, olahraga angkat beban juga bisa meningkatkan komposisi tubuh secara keseluruhan dan bisa meningkatkan kehilangan lemak perut.
5. Memilih Makanan Rendah Lemak atau Makanan Diet
Makanan dengan olahan rendah lemak seringkali dianggap sebagai pilihan yang paling tepat jika ingin menurunkan berat badan. Tetapi justru makanan ini cenderung mempunyai efek sebaliknya. Karena yang terjadi yaitu sudah banyak sekali dari produk ini sarat dengan gula untuk meningkatkan rasanya. Hal tersebut dirasa akan lebih membuat Anda merasa kenyang, tetapi produk rendah lemak ini cenderung membuat Anda lebih lapar, sehingga pada akhirnya Anda akan makan lebih banyak lagi.
6. Tidak Makan Cukup Protein
Mendapatkan cukup protein memang sangat penting jika Anda ingin mencoba untuk menurunkan berat badan. Faktanya protein sudah terbukti bisa membantu dalam menurunkan berat badan dengan berbagai macam cara. Selain itu, protein juga dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan laju metabolisme, meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi asupan kalori, dan melindungi massa otot selama penurunan berat badan. Agar saat menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan optimal, maka pastikan Anda makan makanan yang mengandung protein tinggi.
Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan setiap orang jika ingin melakukan diet. Untuk itu, ketika Anda sudah memutuskan untuk diet, maka lakukanlah dengan cara yang baik dan selalu perhatikan pola makan. Semoga artikel di atas bisa memberikan solusi bagi Anda yang ingin diet.