7 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Dalam Memulai Berbisnis di Media Sosial
Jaman sekarang bisnis online memang semakin marak di dunia maya, dan banyak orang yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis online di media sosial terutama pebisnis pemula. Kemudahan membuat akun media sosial menjadi bisnis ini mudah untuk dilakukan, bahkan hanya bermodalkan smartphone dan internet saja.
Berjualan di internet memang sangat menarik karena Anda bisa melakukannya dimana saja dan kapan saja. Dengan berbisnis online Anda juga bisa menghasilkan uang tambahan, bahkan ada juga orang yang menjadikan bisnis online sebagai pekerjaan utama karena prospeknya yang sangat menjanjikan. Namun, meskipun banyak sekali yang menjalankan, ternyata tidak sedikit bisnis online yang tutup karena kesulitan dalam mengelolanya.
Salah satu penyebabnya yaitu kebanyakan pebisnis pemula tidak sabar dalam mengelola media sosial dan terburu-buru dalam memasarkan produknya. Nah, disini saya akan memberikan beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula dalam memulai bisnis di media sosial.
Kesalahan Berbisnis di Media Sosial
1. Berbisnis Hanya Ikut-ikutan
Kebanyakan orang dalam menjalankan bisnis online di media sosial hanya mengikuti orang lain yang sudah sukses. Mereka sangat tergiur melihat akun-akun media sosial lain yang sudah berhasil meraup keuntungan yang banyak, namun pebisnis pemula tidak tahu perjuangan mereka dulunya dalam membangun bisnis online seperti apa.
Dan akhirnya mereka ingin cepat berjualan online agar bisa sukses seperti akun lain yang sudah lama. Tetapi mereka tidak mempunyai konsep dalam memasarkan produknya, dan alhasil produknya tidak laku di pasaran. Untuk itu, bagi Anda yang ingin berbisnis online, jangan hanya ikut-ikutan saja, tetapi juga harus sesuai dengan skill yang miliki.
2. Tidak Memperhatikan Konten
Konten menjadi hal yang sangat penting ketika memulai berbisnis online, karena jika konten yang Anda upload menarik dan bagus maka akan meningkatkan minat pembeli. Namun, masih ada pebisnis pemula yang tidak memperhatikan setiap konten yang diupload. Contohnya yaitu seperti foto produk yang tidak sesuai dengan produk asli atau bisa dibilang hanya mengambil di google, gambar agak buram dan caption tidak menjelaskan produk dengan lengkap.
Selain itu, dalam mengupload konten tidak ada variasi, dan hanya itu-itu saja. Hal tersebut akan terkesan membosankan dan membuat orang yang melihat tidak lagi tertarik. Agar followers tidak jenuh ketika melihatnya, maka Anda bisa mengupload produk dengan konten yang berbeda.
3. Tidak Mau Follow Akun Lain
Beberapa pebisnis pemula mereka merasa gengsi atau tidak mau memfollow akun orang lain, dan jika hal tersebut terus dilakukan maka bisnis yang Anda lakukan tidak akan pernah berkembang. Hampir semua pebisnis ingin membuat akun media sosialnya menjadi banyak followers daipada jumlah following.
Namun, untuk pemula itu akan sangat berat jika dilakukan. Jika Anda masih pemula, maka jangan menyamakan dengan brand terkenal yang sudah mempunyai banyak followers aktif. Maka dari itu, mulai dari sekarang Anda harus mau memfollow akun orang lain terlebih dahulu agar kedepannya banyak yang mengenal bisnis Anda.
4. Membeli Banyak Followers
Banyak pebisnis yang ingin media sosialnya mempunyai banyak sekali pengikut, bahan mereka sampai rela membeli followers agar bisnisnya semakin dikenal banyak orang. Tetapi, sayangnya kebanyakan jika followers hasil beli, maka itu semua tidak aktif dan hanya akan membuat Anda semakin rugi karena percumah followers banyak namun tidak ada yang aktif.
Jaman sekarang pengguna media sosial sudah semakin cerdas dan tidak mudah ditipu. Misalnya Anda membeli follower 20.000, tetapi yang like postingan atau yang berkomentar hanya 5 atau bahkan paling banyak 10. Dengan begitu, orang akan merasa curiga, karena tidak ada komunikasi antara akun dengan followers-nya.
5. Kurang Responsif
Agar akun bisa berkembang dengan baik, maka itu harus membutuhkan waktu yang cukup lama dan Anda sebagai pebisnis harus memulai terlebih dahulu agar banyak orang yang melirik akun bisnis Anda. Namun, sayangnya pebisnis pemula jaman sekarang kurang memperhatikan itu semua, bahkan mereka lambat dalam merespon orang-orang yang berkomentar di postingan atau bahkan mengirim pesan melalui DM.
Meskipun pebisnis pemula telah mencantumkan nomer Hp di deskripsi, namun banyak konsumen yang lebih nyaman bertanya-tanya melalui akun media sosialnya langsung. Maka dari itu, kecepatan respon harus selalu Anda perhatikan, agar konsumen merasa terlayani dengan baik.
6. Tidak Melakukan Reset Produk
Apabila ingin menjadikan bisnis online di media sosial menjadi berkembang, maka harus diperlukan yang namanya reset produk agar sesuai dengan yang ditargetkan. Namun, sayangnya kebanyakan pebisnis pemula mereka kurang mengetahui apa itu reset produk, dan hanya asal dalam menjualnya saja. Untuk itu, sebelum memutuskan untuk menjual produk di media sosial, terlebih dahulu cari tahu apa sih yang sedang dibutuhkan konsumen dan yang banyak dicari.
7. Tidak Menganalisis Audiens
Sekarang fitur di media sosial sudah sangat canggih, salah satunya yaitu bisa memahami dan menganalisis perilaku audiens dengan fitur insights, khususnya akun dengan profil bisnis. Manfaatkan fitur tersebut agar lebih mudah dalam mengenal demografi dan perilaku dari audiens. Selain itu, juga bisa mengetahui jenis kelamin, waktu serta lokasi followers. Dengan begitu, semua pebisnis bisa membuat strategi yang tepat agar promosi bisnis tepat sasaran. Namun, sayangnya fitur tersebut jarang dimanfaatkan oleh pebisnis pemula.
Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan mereka yang baru saja memulai bisnis di media sosial. Bagi Anda yang membangun bisnis online, jangan patah semangat karena ada banyak sekali rintangan yang harus Anda alami. Kelola akun bisnis Anda secara professional agar kedepannya bisa memuaskan konsumen dan menghasilkan banyak keuntungan.