KAIN FURING : Kelebihan, Kekurangan, Karakteristik, Jenis
"Bahan Kain Furing lengkap dengan pengertian, kelebihan, kekurangan, karakteristik, jenis jenis kain furing, motif, warna, penggunaan [LENGKAP]"
Kain Furing – Kain furing atau linen merupakan lapisan kain tambahan yang dipasang di bagian dalam pakaian, tas jaket ataupun beberapa benda lainnya yang kemudian dijahit menjadi satu kesatuan utuh. Saat ini, kain furing banyak yang terbuat dari beragam jenis serat. Tergantung dari kebutuhan serta kualitas dari barang atau pakaian yang menggunakan kain furing tersebut. Mulai dari jenis rayon, satin hingga kain furing yang berbahan Sutra.
Daftar Isi
Beberapa Manfaat Kain Furing
Apa Itu Kain Furing ?
Fungsi Kain Furing
Penggunaan Kain Furing
Bahan Furing yang Bagus
Kain Furing yang Pas Digunakan untuk Baju
Kain Furing Bagian dalam Jaket
Tips Membeli Kain Furing
Beberapa Manfaat Kain Furing
Kain Furing
Kain Furing
1. Sebagai pelapis kain supaya tidak transparan
Kain furing kerap digunakan di pakaian atau busana yang memiliki bahan tipis atau tidak transparan misalnya pada kain sifon. Akhir-akhir ini, penggunaan kain jenis satu ini sering nampak di beragam jenis rok serta baju muslimah, gamis, atau beberapa jenis pakaian lainnya yang memiliki kesan transparan.
Menggunakan kain furing perlu dilakukan supaya baju atau rok yang di gunakan tidak tembus pandang ketika digunakan. Selain itu, penggunaan kain furing juga bisa dilihat pada beragam jenis pakaian atau rok yang menggunakan bahan brokat pada tampilannya. Sehingga kain ini akan menutupi lapisan yang tembus pandang.
2. Kain furing bermanfaat untuk mengurangi rasa panas
Selain itu, kain jenis furing juga dapat digunakan dalam pakaian yang memiliki bahan agak panas. Dengan menggunakan kain furing, maka penggunanya bisa mengurangi ketidaknyamanan dari bahan tersebut. Misalnya ketika menggunakan jaket. Jaket yang memiliki bahan tebal serta warna gelap, tentu bisa menjadikan panas atau gerah ketika digunakan pada siang hari.
Untuk mengurangi rasa panas tersebut, Anda bisa ditambahkan furing yang memiliki bahan dingin. Hal ini perlu ditambahkan supaya Anda tetap merasa nyaman ketika menggunakan jaket tersebut. Akan tetapi, ternyata penggunaan kain furing untuk memberikan rasa hangat juga bisa. Seperti di dalam daerah-daerah yang memiliki suhu dingin, akan menambahkan bahan yang tentu dibutuhkan.
3. Kain furing bisa digunakan sebagai bahan penyerap keringat
Manakala Anda memiliki bahan yang kurang bisa menyerap keringat, maka Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan kain furing yang memiliki karakteristik menyerap keringat. Hal ini dilakukan, supaya terdapat media dalam penyerapan keringat dan menjadikan lebih nyaman ketika digunakan.
4. Kain furing mampu mengurangi lekuk tubuh
Manfaat selanjutnya, kain furing ternyata bisa digunakan untuk jenis pakaian yang menempel di badan. Seperti pakaian yang terbuat dari bahan satin. Biasanya bahan jenis ini manakala yang tidak menggunakan pelapis akan menempel pada kulit. Jika menempel, maka bisa buat bentuk tubuh terlihat. Dengan demikian, dianjurkan untuk menggunakan kain furing sebagai bahan pelapis di dalamnya.
5. Kain furing mampu memberikan kesan rapi
Yang dimaksud dengan hal ini, penggunaan kain furing juga bisa menjadikan sesuatu menjadi semakin tampak lebih rapi. Seperti penggunaan pada tas atau koper. Dengan menggunakan kain furing maka bisa menutupi bekas bekas jahitan yang ada di dalamnya.
6. Menjadikan pakaian semakin mudah
Manfaat kain furing selanjutnya ternyata dapat membuat pakaian mudah dikenakan. Misalnya, ketika menggunakan busana tambahan yang dipakai malah serrt, atau susah digunakan ketika bersentuhan dengan pakaian yang terlebih dahulu digunakan.
Untuk menghindari hal tersebut, maka bisa menggunakan furing yang halus dan lembut. Dengan penambahan furing yang harus dan lembut untuk pakaian akan mudah tergelincir ketika bersentuhan dengan pakaian lainnya.
Apa Itu Kain Furing ?
Kain Furing
Kain Furing
Furing merupakan lapisan baju bagian dalam yang kemudian menjadi satu kesatuan utuh. Kain ini kemudian dijahit menjadi satu antara baju serta kain furingnya. Sehingga tidak bisa dilepas. Kain furing juga kerap disebut dengan nama lining. Dengan demikian, kain satu ini merupakan kain yang kerap digunakan sebagai pelapis busana pada bagian dalam dan bersentuhan langsung dengan.
Selain itu, jenis kain satu ini kerap dijahit menjadi satu kesatuan dengan tidak bisa terlepas. Akan tetapi perlu diketahuim kika ternyata kain furing tidak hanya digunakan untuk baju saja. Kain furing juga bisa digunakan untuk topi, koper, tas , jaket atau beberapa jenis bahan lainnya.
Untuk itu, maka ketika Anda hendak menggunakan pakaian yang berbahan tipis atau membuat beberapa jenis bahan lainnya, maka bisa menggunakan tambahan furing sebagai dalaman.
Fungsi Kain Furing
Kain Furing
Kain Furing
Sangat tidak lengkap manakala kita membahas sesuatu tanpa mengetahui fungsi atau manfaat dari sesuatu yang dibahas tersebut. Sebenarnya apa saja manfaat dari kain furing itu sendiri? Pada ulasan kali ini sudah kamera beberapa fungsi serta manfaat dari penggunaan kain furing.
Di dalam busana, kain satu ini kerap digunakan sebagai pelapis dari busana yang memiliki bahan dasar agak tipis atau transparan. Dengan demikian, penggunaan furing tersebut bisa menjadikan busana semakin tebal, tidak menerawang penggunanya akan merasa lebih nyaman ketika menggunakan.
Bukan hanya itu saja, pakaian yang diberi lapisan kain furing ternyata bisa lebih adem ketika digunakan. Misalnya seperti pakaian yang memiliki karakter sedikit panas ketika digunakan, untuk menghindari rasa panas tersebut, bisa ditambahkan penggunaan furing yang memiliki bahan adem.
Adapun contoh dari penggunaan furing di pakaian yaitu pada busana muslim. Saat ini banyak sekali busana muslimah yang menggunakan bahan sifon sebagai salah satu bahan utamanya. Furing ini bermanfaat sebagai dalam ruangan supaya pakaian tidak menerawang ketika digunakan.
Kemudian apa hanya itu saja manfaat dari penggunaan kain furing? Tentu tidak, masih banyak sekali fungsi dari furing kenal menjadikan pakaian tidak menerawang, jika tidak panas. Berikut beberapa fungsi lainnya.
1. Memberikan kesan pakaian semakin rapi
2. Mengurangi bentuk lekuk pada tubuh. Ini bisa digunakan ketika menggunakan bahan kain yang mudah menempel di kulit atau njiplak bodi. Dengan menggunakan furing, maka bisa mengeliminasi kesan tersebut.
3. Mampu menutupi bagian dalam jahitan. Ini bisa diaplikasikan pada penggunaan tas serta koper.
4. Bisa memperpanjang umur pakaian, sehingga nanti bisa mengurangi gesekan langsung dengan bahan lain atau kulit pengguna
5. Bisa menambah rasa hangat dari pakaian tertentu
Kain satu ini hadir dengan beragam warna. Namun biasanya warnanya disesuaikan dengan warna pakaian utama yang kemudian dijahit dan digunakan bukan hanya itu saja, jenis bahan yang sudah dilapisi furing akan tetapi tetap harus menggunakan rok dalaman serta legging. Misalnya pada bagian yang memiliki bahan sifon dan bahan berwarna soft.
Penggunaan Kain Furing
Kain Furing
Kain Furing
Kain satu ini, kerap digunakan pada pakaian berbahan tipis. Hal ini dilakukan supaya baju atau gamis yang umumnya lebih menerawang, yang memiliki bahan tipis atau transparan tidak terbayang ketika digunakan. Akan tetapi, terdapat beberapa jenis bahan yang meskipun sudah dilapisi dengan furing tetap harus menggunakan rok dalam atau laging. Seperti pada bahan sifon atau bahan yang memiliki warna soft.
1. Digunakan untuk pakaian yang agak panas
Untuk pakaian yang dibuat dari bahan yang kurang menyerap keringat, seperti bahan santung Korea maka sebaiknya dilapisi dengan furing. Hal ini dilakukan supaya terdapat media penyerap keringat serta lebih nyaman ketika digunakan untuk pakaian yang menempel di tubuh.
2. Untuk pakaian yang menempel di tubuh
Pakaian yang memiliki bahan nempel di tubuh seperti baju yang terbuat dari bahan satin. Bahan satin ini jika tidak dilapisi dengan kain furing maka bisa menimbulkan bekas tubuh atau njiplak body istilahnya. Dengan demikian, sebaiknya dilapisi kain furing. Kecuali manakala bahan satin digunakan sebagai dalaman kebaya atau dalaman gamis.
Bahan Furing yang Bagus
Kain Furing
Kain Furing
Bahan lapisan dalam pakaian atau yang kerap disebut sebagai furing, bisa digunakan dengan beberapa jenis kain yang lembut, tidak terlalu tebal. Berikut beberapa jenis bahan yang cocok digunakan sebagai kain furing.
1. Kain Ero
Kain Ero atau holoe merupakan jenis kain yang kerap digunakan untuk seragam sekolah anak SD. Selain memiliki harga yang terjangkau, ternyata kain ini juga tidak begitu tipis manakala digunakan sebagai atasan. Akan tetapi, juga bisa digunakan sebagai bahan lapisan dalam atau untuk furing.
Kain Ero memiliki karakteristik lembut, sedikit berbulu. Selain itu, ada juga yang mudah menyerap keringat, sehingga menjadi salah satu alasan kain ini digunakan sebagai kain furing. Terkait dengan jenis warnanya, kain ero memiliki banyak pilihan warna. Terkait dengan lebar bidangnya, kain satu ini memiliki lebar 100 enggak bisa disesuaikan dengan kebutuhan anda.
2. Kain Asahi
Kain Asahi termasuk jenis kain yang banyak digunakan sebagai furing atau bahan lapisan dalam pakaian. Kain satu ini memiliki karakteristik halus serta sedikit panas karena terbuat dari 100% serat polyester. Selain itu, kain Asahi memiliki harga murah serta ringan sehingga cocok digunakan sebagai furing.
3. Kain dormeuil
Jenis kain ini adalah jenis kain polyester yang memiliki fungsi sebagai bahan lapisan dalam pakaian atau furing. Kain satu ini juga kerap digunakan sebagai pembuatan kantong jaket. Kain ini memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan kain Ero serta Asahi. Harganya tidak mencapai Rp10.000 untuk setiap meternya. Selain itu, warnanya juga sangat beragam. Banyak sekali pilihan warna yang bisa Anda pilih.
4. Kain Tricot
Jenis kain satu ini adalah salah satu jenis material pelapis pakaian seperti viselin serta staplek yang dilengkapi dengan lem khusus. Kain ini kebanyakan memiliki karakteristik berserat seperti jaringan dapat serta dipasang dengan mudah pada bahan kain. Pemasangannya cukup dengan menggunakan setrika.
Kain Furing yang Pas Digunakan untuk Baju
Kain Furing
Kain Furing
1. Memiliki bahan tipis
Supaya baju atau gamis yang memiliki bahan tipis atau transparan tidak terbayang ketika digunakan, maka bisa diberi tambahan kain. Namun Meskipun demikian, ada juga beberapa bahan yang harus menggunakan rok dalam.
2. Memiliki bahan panas
Untuk baju yang terbuat dari bahan yang kurang menyerap keringat, sebaiknya dilapisi dengan furing. Hal ini dilakukan supaya terdapat media penyerap keringat dan baju tetap nyaman ketika digunakan.
3. Baju yang kerap menempel di tubuh
Seperti baju yang terbuat dari bahan satin silk, maka bisa ditambahkan kain furing untuk menghindari baju tersebut menempel di tubuh.
Kain Furing Bagian dalam Jaket
Kain Furing
Kain Furing
Memilih bahan jaket yang berkualitas tentu menjadi salah satu prioritas utama yang perlu diperhatikan ketika akan membeli jaket. Bukan hanya ditentukan oleh bahan utamanya, akan tetapi tingkat kenyamanan dari sebuah jaket ternyata juga dipengaruhi oleh keberadaan bahan pelapis atau furing yang digunakan di dalam jaket.
Berapa dari Anda masih kerabat tanya-tanya sebenarnya apa sih kain yang bagus untuk furing jaket. Berikut sudah kami rangkum beberapa jenis kain furing jaket yang bisa Anda jadikan sebagai pilihan.
1. Kain jala
Bahan dalaman jaket yang pertama yang bisa anda pilih yaitu kain jala. Kain jala ini sudah cukup terkenal dan banyak digunakan oleh beberapa konveksi untuk membuat dalaman jaket. Kain jala merupakan bahan kain yang bisa diaplikasikan langsung sebagai pelapis di dalam jaket.
Kain jala ini banyak dipilih karena memiliki karakteristik yang nyaman, tidak tebal serta mampu menyerap keringat. Terkait dengan bentuknya, kurang lebih memiliki bentuk seperti jala ikan. Ada tetapi, kain satu ini dapat digunakan sebagai bahan pelapis dalam jaket.
2. Kain polar
Jenis kain furing kedua yang bisa digunakan sebagai dalaman jaketnya itu kain polar. Kain satu ini banyak dijadikan pilihan karena memiliki lapisan kapas pada bagian dalam serta luarnya. Kain polar memiliki karakteristik hangat, tidak panas dan nyaman manakala digunakan untuk membuat bahan dalaman jaket. Kain ini sangat cocok jika digunakan sebagai bagian dalam jaket karena kain ini hangat ketika digunakan.
3. Kain katun
Merupakan kain yang terbuat dari bahan berupa serat kapas. Dalam bahasa Inggris, kain ini disebut dengan cotten karena memiliki arti kapas. Katun kerap digunakan sebagai pelapis jaket. Adapun jenis kartun yang banyak dipilih yaitu katun polos ataupun kain katun bermotif kotak-kotak.
4. Satin Asahi
Jenis pelapis dalam jaket selanjutnya yang bisa anda pilih yaitu furing satin Asahi. Kain furing ini sebenarnya hadir dengan ciri-ciri yang cenderung lebih kasar serta panas manakala dibandingkan dengan kain furing lainnya. Hal itu dikarenakan kain furing satin asahi memiliki kandungan polyester yang lebih banyak. Jenis kain ini dibuat dengan cara ditenun menggunakan teknik silang polos.
5. Kain furing dormeuil
Jenis kain furing ini termasuk jenis furing yang memiliki karakteristik cukup tebal. Meskipun cukup tebal, ternyata tetap memiliki tekstur yang halus. Kain furing ini biasanya banyak digunakan sebagai pelapis jas serta jaket.
Tips Membeli Kain Furing
Kain Furing
Kain Furing
Ketika Anda hendak membeli kain furing untuk beberapa keperluan, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa tips membeli furing. Dengan menerapkan beberapa tips ini, maka Anda bisa mendapatkan jenis furing yang berkualitas namun juga terjangkau. Berikut beberapa tips yang bisa Anda aplikasikan.
1. Membeli dalam jumlah yang besar
Sudah bukan rahasia, manakala membeli dalam jumlah yang besar tentu bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Dengan demikian, maka sebaiknya Anda membeli dalam jumlah yang banyak sekaligus. Mengingat, kain ini juga bisa digunakan dalam beragam kebutuhan.
2. Membeli via online
Membeli via online, bisa membuat Anda mendapatkan harga yang lebih murah. Hal ini dikarenakan toko online sering memberikan diskon. Diskon ini bisa Anda manfaatkan untuk bisa mendapatkan kain dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Membandingkan antara satu produk dengan jenis produk lainnya
Jika Anda membeli secara langsung atau offline, maka sebaiknya Anda bandingan antara harga satu produk dengan produk lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya Anda bisa mendapatkan kain dengan harga yang terjangkau, namun tetap berkualitas. Anda bisa berkeliling terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi seputar berapa harga serta kualitas kainnya.