KAIN WOLLYCREPE : Kelebihan, Kekurangan, Karakteristik, Jenis
"Kain Wollycrepe lengkap dengan pengertian, kelebihan, kekurangan, karakteristik, jenis jenis kain wollycrepe, motif, warna, penggunaan [LENGKAP]"
Kain Wollycrepe
Kain Wollycrepe – Jenis kain wollycrepe, merupakan jenis kain yang hadir dengan tekstur seperti kulit jeruk. Bahan satu ini, memiliki beragam varian yang cukup banyak. Untuk itu, pada ulasan kali ini akan membahas tentang jenis bahan wollycrepe yang masih belum banyak diketahui oleh sebagian besar orang.
Wollycrepe merupakan jenis kain crepe yang ada di dengan tekstur lembut dan halus seperti jenis bahan crepe lainnya. Kain ini merupakan jenis kain yang sangat cocok jika dijadikan sebagai bahan jilbab serta gamis syar’i. Kain jenis ini, hadir dengan ketebalan yang cukup serta pas. Selain itu, susunan kainnya juga rapat dan tidak menerawang.
Apa Itu Kain Wollycrepe ?
Apa Itu Kain Wollycrepe ?
Bahan wollycrepe merupakan jenis bahan kain yang memiliki tekstur kulit jeruk paling halus atau tidak Begitu nampak. Jika dilihat, serat kainnya mirip dengan bahan wolfis, akan tetapi sedikit lebih jelas teksturnya dari kain satu ini manakala diraba cukup halus. Hadir dengan sensasi texture crepe pada permukaan kainnya.
Bagi yang masih awam dengan bahan satu ini, banyak yang mengira jika jenis bahan satu ini bukan dari keluarga kain crepe. Hal itu dikarenakan serat kainnya yang sangat halus, sehingga berbeda dengan bahan Moss Crepe atau bahan Diamon Italiano.
Kelebihan Kain Wollycrepe
Kelebihan Kain Wollycrepe
Terdapat banyak sekali keunggulan yang dimiliki oleh bahan satu ini. Secara umum, kelebihannya nampak pada ketebalan kainnya yang pas serta memiliki sifat kain yang jatuh alias tidak kaku. Dengan demikian, manakah bahan wollycrepe ini ditujukan sebagai bahan jilbab dan gamis syar’i maka sangatlah pas sekali.
Serat kain yang dimilikinya rapat, serta tidak menerawang. Selain itu karakteristik lainnya, yaitu kainnya jatuh dan sangat ringan. Manakala diraba, bahan wollycrepe, dapat di deskripsikan jika tekstur kainnya cukup halus serta cukup adem. Bukan hanya itu saja, bahan kainnya juga tidak mudah kusut akan tetapi tidak menyerap keringat.
Bahan satu ini unggul, jika dilihat dari sisi spesifik, lalu bagaimana dengan pilihan warna yang dihadirkan? Banyak sekali pilihan warna yang ditawarkan dari bahan wollycrepe satu ini. Terdapat warna pastel, warna cerah, hingga warna basic. Melihat beberapa keunggulan nya maka wajar saja manakala bahan satu ini memiliki banyak sekali peminatnya.
Bahan Wollycrepe Pas untuk Bahan Jilbab dan Gamis Syar’i?
Bahan Wollycrepe Pas untuk Bahan Jilbab dan Gamis Syar’i?
Setiap kain tentu hadir dengan keunggulan tersendiri. Mengenai kain wollycrepe ini ternyata unggul di tekstur jeruk yang dimilikinya. Keunggulan teksturnya menjadikan wollycrepe memiliki banyak sekali peminat terutama kaum muslimah. Sedikit informasi tambahan, bahan satu ini memiliki harga yang sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan bahan wolfis.
Tapi manakala dilihat masih cukup terjangkau, jika dilihat dari segi kualitasnya. Bukan hanya itu saja, bahan crepe yang satu ini juga dapat digunakan sebagai referensi untuk bahan jilbab serta gamis syar’i. Dengan memanfaatkan keunikan pada tekstur yang dimilikinya, menjadikan daya tarik tersendiri untuk menarik konsumen jilbab serta gamis syar’i.
Jenis Jenis Kain Wollycrepe
Jenis Jenis Kain Wollycrepe
1. Bubble crepe
Jenis ini merupakan jenis kain dengan tekstur jeruk yang sangat terlihat. Dengan adanya hal tersebut, maka disebut dengan “Bubble”. Tekstur jeruknya sangatlah nampak manakala diraba serta terlihat jelas meskipun jaraknya tidak berdekatan.
Adapun mengenai karateristiknya, jenis bubble ini memiliki jenis yang agak tipis, namun tidak menerawang. Selain itu, bahan kainnya juga jatuh, ringan serta tidak melar.
Perlu untuk diketahui, jika sebenarnya sifat melarnya ini hanya bersifat semu. Hal itu dikarenakan kain ini sebenarnya tidaklah melar. Melar dikarenakan kain ini memiliki tekstur jeruk yang cukup longgar manakala ditarik.
2. Moss Crepe
Jenis kain wollycrepe yang kedua ini merupakan jenis keluarga Crepe yang hadir dengan tekstur jeruk layaknya pasir yang tersusun. Manakala dilihat dari jarak dekat, seperti terdapat pasir yang menempel di permukaannya. Padahal sebenarnya itu merupakan tekstur dari kain itu sendiri.
Manakala diraba, Anda akan merasakan tekstur layaknya butiran pasir yang menempel pada tangan. Akan tetapi, tetap cukup halus serta tidak terlalu kasar. Selain itu, juga memiliki bahan yang cukup tebal serta serta kain yang rapat dan tidak menerawang.
Sangat berbanding terbalik, jika dibandingkan dengan bahan katun linen euro yang hadir dengan tekstur serat besar serta tebal namun susunannya agak longgar. Jenis bahan ini kerap digunakan untuk jilbab serta gamis, meskipun menghadirkan sensasi yang sedikit kasar.
3. Arabian Crepe
Arabian crepe merupakan duplikat dari moss crepe dengan grade di atasnya. Kain jenis ini hadir dengan tampilan yang sama seperti dengan kain moss crepe. Manakala belum pernah memegang secara langsung, maka bisa tertukar antara moss crepe dengan Arabian Crepe.
Kain Arabian Crepe memiliki tekstur lebih halus, lebih dingin, lebih adem serta agak tebal jika dibandingkan Moss Crepe. Namun, harganya juga lebih mahal juga. Secara kasat mata, memang keduanya cukup sulit jika dibedakan. Manakala diraba baru akan terlihat perbedaannya.
4. Crezia Crepe
Jenis kain ini merupakan jenis kain dari keluarga crepe yang hadir dengan bagan elastis, bahkan bisa dikatakan sangat elastis. Bahan satu ini memiliki tingkat elastisitas yang cukup tinggi.
Anda bisa membuktikan elastisitasnya dengan merenggangkan bahan kain ini secara diagonal, bukan secara horizontal atau vertikal. Bentuk kain satu ini merupakan bentuk yang paling unik. Hal itu dikarenakan memiliki tekstur seperti garis-garis yang tersusun seperti objek wajik. Meskipun tidak nampak begitu jelas, akan tetapi secara sekilas akan nampak.
5. Diamond Italiano
Diamond Italiano merupakan jenis kain crepe yang memiliki tekstur jeruk seperti moss crepe dan lengkungannya lebih jelas. Secara otomatis, rabaannya lebih kasar jika dibandingkan dengan moss crepe.
Adapun karakteristik dari kain ini yaitu ringan, jatuh serta cukup melar bahkan lebih melar jika dibandingkan dengan moss crepe. Akan tetapi, kalau melarnya bisa dikatakan lebih melar jika dibandingkan dengan moss crepe. Namun melarnya belum menandingi tingkat Crezia Crepe.
Bahan kain satu ini bisa tergolong dalam jenis bahan yang tipis serta menerawang manakala dibandingkan dengan Diamond Gorgette, namun masih halus jenis Diamond Italiano ini. Kemudian mengenai tingkat ketebalannya, kain ini masih bisa dikatakan lebih tipis serta lebih ringan jika dibandingkan dengan Crezia Crepe.
Mengenal Perbedaan Kain Wollycrepe dan Wolfis
Mengenal Perbedaan Kain Wollycrepe dan Wolfis
Banyak orang yang belum apa itu bahan wolfis dan apa itu bahan wollycrepe. Sehingga sangat sulit untuk membedakannya. Karena kedua bahan tersebut merupakan jenis baham kain yang cukup identik.
Dengan adanya hal tersebut, maka tidak menutup kemungkinan jika banyak yang mengira jika keduanya sama. Supaya tidak keliru ketika memilih maka anda perlu mengetahui perbedaan antara bahan wolfis serta bahan wollycrepe.
Sebagai pencinta bahan kain polos, terdapat tekstur khas pada setiap kain yang merupakan daya tarik tersendiri dari kain tersebut. Misalnya kain crepe, balotelli, linen lux serta jenis kain lainnya. Kebanyakan mereka memutuskan untuk membeli kain berdasarkan dari tekstur serat nya.
Hal tersebut sangat wajar, karena manusia tentu akan melihat dari tekstur serta karakteristiknya. Terlebih untuk kaum hawa, selain ingin tampil elegan, dengan pakaian yang bertekstur unik merupakan salah satu kesenangan tersendiri.
Memahami perbedaan bahan wolfis atau wollycrepe secara spesifik maka kini saatnya kita membandingkan unsur-unsur yang paling mencolok diantara kedua bahan tersebut.
1. Serat kain
Bahan wolfis hadir dengan serat kain yang halus rapat serta hampir tidak kasat mata. Sebaliknya, bahan wollycrepe memiliki serat yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dari bahan wolfis. Serat pada kain crepe ini juga terlihat oleh mata. Tersusun seperti benang serta saling silang.
2. Tekstur kain
Jika diraba tekstur kain pada kain wollycrepe lebih kesat dan tidak licin manakala dibandingkan dengan bahan wolfis. Jika diraba, kainnya seperti sedikit berpasir yang merupakan ciri khas dari kain crepe.
Pada jenis wollycrepe tertentu terdapat serat yang lebih lembut. Sebaliknya, bahan wolfis jika diraba halus meskipun tidak licin. Kainnya tidak kasar serta tidak memiliki rabaan yang khas di setiap serat benangnya.
3. Karakteristik lainnya
Kain wollycrepe terasa sedikit lebih berat jika dibandingkan dengan bahan wolfis. Akan tetapi, masih tergolong ringan. Bahan wollycrepe memiliki tekstur yang jatuh namun tidak terlalu gombyor atau ngeplak.
Selain itu, bahan wollycrepe juga lebih tebal jika dibandingkan dengan bahan wolfis. Sebaliknya, bahan wolfis ini memiliki karakteristik yang agak tipis, ringan serta tidak menerawang. Kain wolfis lebih mudah membentuk format tubuh.
4. Daya serap keringat
Kedua jenis kain tersebut sama-sama tidak menyerap keringat
5. Harga kain
Kain wollycrepe memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan kain wolfis. Untuk satu meternya sekitar Rp. 35.000 . Sebaliknya, kain wolfis tergolong kain yang murah memiliki kisaran harga sekitar Rp26.000 untuk setiap meternya. Tentu memiliki grade serta kualitas yang berbeda-beda pula.
Keunggulan Bahan Wollycrepe Dibandingkan Bahan Wolfis
Keunggulan Bahan Wollycrepe Dibandingkan Bahan Wolfis
Sebagai jenis kain dari keluarga crepe, kedua kain memiliki tekstur berpasir merupakan keunggulan tersendiri bagi sebagian besar orang. Karena memiliki tekstur dengan serat yang rapat serta tidak berciri khusus seperti wolfis maka dianggap sebagai jenis kain yang tidak membosankan.
Bahan wollycrepe merupakan jenis bahan kain yang memiliki serat crepe yang khas, namun tidak terlalu mencolok. Karakteristik lainnya juga nampak yaitu tidak terlalu gombyor atau ngeplak. Sehingga menjadikan wollycrepe lebih unggul jika dibandingkan dengan wolfis.
Bahan wollycrepe mungkin dianggap lebih kasar jika dibandingkan dengan wolfis. Namun perlu Anda ketahui, jika bahan satu ini memiliki serat yang berbeda-beda. Misalnya pada wollycrepe premium yang memiliki tekstur yang lebih lembut serta halus tidak dibandingkan pada wollycrepe pada umumnya.
Keunggulan Bahan Wolfis Jika Dibandingkan dengan Bahan Wollycrepe
Keunggulan Bahan Wolfis Jika Dibandingkan dengan Bahan Wollycrepe
Beberapa keunggulan yang dimiliki bahan wolfis yaitu memiliki kain yang teraba lebih halus jika dibandingkan dengan kain wollycrepe. Beberapa orang tidak menyukai dengan jenis kain crepe yang memiliki kesan seperti berpasir, seperti yang nampak pada bahan wollycrepe ini.
Diantara hal yang paling diunggulkan yaitu bahan wolfis memiliki harga yang terbilang lebih ekonomis untuk keperluan produksi, bahan wolfis dapat memberikan harga yang paling murah. Khususnya untuk pembelian dalam jumlah yang banyak, itu akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah lagi.
Dengan demikian, biasanya harga jual pada pakaian gamis dari bahan wolfis memiliki saingan yang ketat Jika dilihat dari segi harganya.
Sebaliknya, untuk bahan wollycrepe, adanya peningkatan pada beberapa strip di atas wolfis tentu memiliki dampak pada sisi harga. Untuk produk-produk jilbab serta gamis syar’i berbahan wollycrepe, tentu tidak bisa menyaingi bahan wolfis dilihat dari segi harganya.
Namun kekurangan yang dimiliki oleh bahan wolfis ini kainnya terlalu gombyor serta ngeplak. Menurut pendapat beberapa orang, bahan wolfis tidak memberikan proteksi yang baik untuk melindungi bentuk tubuh. Meskipun, sebenarnya dapat di atasi dengan mendesain gamis umbrella manakala menggunakan bahan wolfis.
Perbedaan Bahan Wollycrepe dan Bahan Wolfis yang Harus Anda Ketahui
Perbandingan kedua jenis kain ini mungkin masih relatif serta setiap orang memiliki kesimpulan yang berbeda-beda.
Akan tetapi, setidaknya pada uraian kali ini dapat memberikan jawaban bagi siapa saja yang masih sangat awam terkait dengan jenis-jenis kain. Terlebih untuk kain yang hampir serupa seperti kain wollycrepe dan wolfis.
Sebagai kesimpulannya, bahan wollycrepe dan wolfis ini memiliki kesamaan manakala dilihat dari karakteristik kainnya. Keduanya memiliki karakteristik yang serta tidak sama tidak menyerap keringat. Perbedaannya akan nampak pada tekstur kain serta ketebalan kainnya.
Dengan demikian, manakala Anda ingin membeli jenis bahan wollycrepe perhatikan terlebih dahulu mengenai tekstur kain yang akan Anda beli tersebut.
Cara Merawat Kain Wollycrepe
Cara Merawat Kain Wollycrepe
Saat ini industri di dunia fashion sedang berkembang pesat. Hadir beragam jenis corak serta model baju yang semakin hari semakin banyak jenisnya. Bagi Anda yang sudah lama bergelut di dunia fashion, tentu sangat hafal dengan jenis-jenis bahan yang ada. Lalu bagaimana dengan mereka yang masih awam dengan jenis-jenis kain?
Bagi kamu yang suka dengan beraga jenis baju atau busana muslim dan hijab, tentu harus bisa memberikan perawatan kain yang tepat. Berikut kami hadirkan cara merawat kain wollycrepe yang bisa Anda terapkan di rumah.
1. Pemilihan Deterjen
Dalam pemilihan deterjen, kain wolfis ini dapat Anda cuci menggunakan deterjen yang biasanya digunakan untuk mencuci semua jenis pakaian. Manakala pakaian wollycrepre memiliki warna putih maka dapat juga ditambahkan dengan cairan pemutih pakaian.
Akan tetapi, sebelumnya perlu dilihat terlebih dahulu mengenai label yang terdapat dalam pakaian tersebut. Apakah bisa ditambahkan dengan cairan pemutih atau tidak. Hal itu dikarenakan, terdapat beberapa cairan kimia pemutih yang dapat menyebabkan busana menjadi kasar.
2. Sebaiknya dicuci dengan menggunakan tangan, jangan menggunakan mesin cuci
Kain wollycrepe merupakan jenis kain yang tergolong lembut. Untuk itu, sebaiknya jangan mencuci kain ini dengan mesin cuci. Hal itu bisa menghilangkan teksturnya.
Selain itu, jangan juga merendamnya yang lama. Pasalnya, merendam dalam jangka waktu yang lama bisa merusak tekstur yang da. Selain itu, sebaiknya Anda mengkucek dengan lembut. Jangan menggunakan penggilasan atau disikat. Hal itu bisa merusak pakaian Anda.
Manakala baju Anda memiliki noda. Silakan bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat. Atau Anda bisa juga menggosoknya menggunakan spons basah serta mencuci seperti biasanya.
3. Mengeringkan serta menjemurnya
Sebelum memutuskan untuk menjemur baju berbahan wollycrepe, jangan diperas. Selain itu, hindari untuk mengeringkannya dengan sinar matahari secara langsung. Sebaiknya Anda menjemur di dalam rumah atau bisa juga dengan menggunakan bantuan kipas Angin.
4. Letakan beberapa anti serangga
Cara merawat kain wollycrepe selanjutnya yaitu jangan lupa untuk menempatkan beberapa cedar balls atau kamper diantara pakaian ollycrepe Anda. Hal itu dilakukan supaya terhindar dari serangga.