Begini Proses Terjadinya Kehamilan
Proses Terjadinya Kehamilan
Proses terjadinya kehamilan – Kehamilan terjadi ketika keadaan sel sperma yang masuk kedalam rahim perempuan membuahi sel telur yang sudah matang. Seorang pria ketika berhibungan intim rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan dalam setiap 1 cc air mani yang normal terdapat 100 – 120 juta sel sperma. Setelah air mani terpancar (ejekulasi) ke ddalam pangkal kelamin wanita, maka ratusan juta sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim.
Ketika salah satu sel sperma berhasil masuk kedalam sel telur, saat itulah proses terjadinya kehamilan dimulai. Setelah berhasil sampai di sel telur kemudian sperma masuk kedalam inti sel telur membawa kode genetik, kemudian meyatu dengan kode genetik sel telur yang sudah dibuahi. Kemudian 46 kromosom yang menyusun karekteristik genetik yang ada pada sperma menentukan jenis kelamin bayi.
Sel telur yang sudah dibuahi akan membelah menjadi 2 bagian setelah 30 jam. Kemudian 20 jam berikutnya inti sel telur ini akan membelah menjadi 4 bagian. 3 – 4 hari setelah pembuahan, sel akan tiba pada bagian uterus. Sel akan terus berkembang, dan ketika pembelahan sel terus terjadi, sel akan bergerak meninggalkan tuba falopi menuju ke rahim.
Pada proses selanjutnya, pada hari ke 7 jumlah sel yang telah terbelah mencapai 30 dan kumpulan sel ini diberi nama dengan morula. Ketika morula telah mencapai lapisan rahim akan tertanam pada lapisan endometrium. Kelompok sel yang terus berkembang ini semakin matang dan menjadi blastokista, dan sekaligus memberikan perubahan pada tubuh calon ibu, seperti berhentinya siklus haid.
Perkembangan embrio pada bulan pertama akan di tandai dengan terbentuknya alat-alat tubuh yang cukup penting walaupun masih belum berfungsi dengan sempurna. Pada kehamilan dibulan pertama belum terbentuk tangan dan kaki, organ otak janin juga hanya masih kumpulan gumpalan darah. Panjang embrio diusia kandungan satu bulan ini diperkirakan sekitar 2.5 – 6 mm.
Pada usia kehamilan dibulan ke dua embrio telah membentuk tangan dan kaki, alat kelamin bagian dalam, rangka tulang yang masih berupa tulang rawan, alat-alat pada sisi bagian muka dan beberapa bagian penting lainnya. Panjang embrio sudah mencapai sekitar 25-40 mm.
Memasuki bulan ketika kehamilan, hampir semua organ tubuh sudah terbentuk secara lengkap, termasuk juga alat kelamin luar. Panjang janin pada usia ini sekitar 70-100 mm dan sudah bisa dibedakan jenis kelaminnya laki atau perempuan. Kemudian memasuki bulan ke empat masa kehamilan, kondisi janin sudah membentuk kulit, rambut, kelenjar keringat dan juga kelopak mata. Ibunya pun sudah bisa merasakan gerakan janin didalam kandungannya. Panjang diperkirakan sekitar 145 mm.
Ketika usia kehamilan menginjak 12 minggu, maka janin hanya mengalami pertumbuhan lebih membesar dan memanjang hingga sampai kepada usia kelahirannya. Pada umumnya secara normal masa kehamilan adalah sekitar 40 minggu atau 9 bulan 10 hari.
Tahapan Proses Terjadinya Kehamilan
1. Ovulasi
Tahap proses terjadinya kehamilan yang pertama adalah ovulasi. Dimana sel telur keluar dari sarangnya folikel (kantung pada ovarium) yang didalamnya terdapat sel telur telah matang yang kemudian pecah dan keluar dari sarang sel telur yang disebut dengan ovulasi.
Folikel yang telah ditinggalkan oleh sel telur kemudian berkembang menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini akan bertugas melepas hormon yang berfungsi untuk menebalkan dinding rahim sebagai persiapan proses kehamilan.
Sel telur yang sudah dilepaskan dari sarangnya akan bergerak menuju ke tuuba falopi untuk selanutnya menunggu dibuahi oleh sel sperma. Hal ini terjadi pada masa subur yaitu pada hari ke 12 hingga 16 dihitung dari mulai hari pertama menstruasi. Ketika tidak dibuahi oleh sel sperma, maka sel telur ini akan luruh dan terjadilah menstruasi.
2. Fertilasi
Proses terjadinya kehamilan wanita terjadi pada fase ini, dimana sel telur yang sudah menanti dibuahi oleh sel sperma. Hanya 1 sel sperma yang bisa membuahi 1 sel telur, pada saat proses membuahi ini yang menentukan gen bayi. Jika sel sperma memiliki kromosom Y, maka nantinya akan melahirkan anak laki-laki, dan begitu sebaliknya apabila sel sperma berkromosom X maka akan melahirkan anak perempuan.
3. Implantasi
Sel telur yang sudah dibuahi diberi nama zigot, kemudian zigot bergerak menuju tuuba falopi, selama proses bergerak menuju ke tuba falopi zigot membelah diri. Zigot yang telah membelah diri ini disebut sebagai embrio yang kemudian embrio akan menempel pada dinding rahim yang dikenal dengan implantasi.
Demikianlah proses terjadinya kehamilan pada wanita, selanjutnya proses perkembangan janin bisa dimonitoring per-trisemester kehamilan yaitu setiap 3 bulan sekali. Setelah anda dinyatakan positif kehamilan, harus selalu menjaga kehamilan anda salah satunya dengan memilih makanan yang terbaik dan melakukan senam kehamilan agar ibu dan bayi sehat.