6 Kesalahan Yang Biasa Terjadi Saat Mengobati Jerawat
"Silahkan kunjungi postingan 6 Kesalahan Yang Biasa Terjadi Saat Mengobati Jerawat untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas."
6 Kesalahan Yang Biasa Terjadi Saat Mengobati Jerawat - Pada saat kita sedang mengobati jerawat, sangat sering terjadi kesalahan, sehingga bukannya bertambah baik malah bisa menyebabkan jerawat semakin parah.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Flek Hitam
6 Kesalahan Yang Biasa Terjadi Saat Mengobati Jerawat
Berikut ini penulis akan memberikan beberapa kesalahan yang sering dilakukan pada saat seseorang mengobati jerawatnya.
1. Kesalahan pertama : Menghentikan perawatan sebelum waktunya
Kulit memberikan reaksi terhdapat obat secara perlahan. Jerawat biasanya datang dengan cepat, tetapi untuk mengobati tidak bisa instant, untuk menyembuhkan jerawat dibutuhkan waktu sekitar 6 sampai 12 minggu.
Apabila kamu sedang menggunakan obat jerawat, sebaiknya berikan kesempatan pada obat tersebut untuk melakukan proses penyembuhan setidaknya sekitar 1 bulan dan teruslah menggunakannya jika kamu melihat jerawat membaik.
Pada beberapa kasus, pada minggu pertama kemungkinna kulit kamu akan mengalami sedkit iritasi. Itu bukan infeksi, melainkan peradangan.
Jerawat bisa saja memburuk sebelum pada akhirnya benar-benar menjadi sembuh.
2. Kesalahan kedua : Mencoba terlalu banyak produk sekaligus
Kesalahan yang kedua ini yang sering terjadi pada saat seseorang sedang mengobati jerawatnya. Biasanya seseorang akan langsung mengganti produk obat jerawatnya apabila tidak cocok.
Kemudian dia akan menganti dengan produk yang lain, hanya dikarenakan mereka tidak bisa melihat perubahan sesuai dengan yang diharapkan dalam waktu 1 -2 hari.
Malah terkadang ada juga yang memakai lebih dari satu produk pada waktu yang bersamaan.
Ini bukan sesuatu yang baik, karena bukan kesembuhan yang akan kamu dapatkan, tetapi kulit kamu akan mengalami iritasi dan membuat jerawat semakin parah.
Pada saat seseorang mengaplikasikan obat jerawat, ada kemungkinan seseorang tersebut tidak sengaja menekan permukaan kulit disekitar jerawat.
Hal tersebut bisa membuat lesi jerawat semakin bertambah besar, menyebabkan pigmentasi dan ketika jerawat sembuh pastinya akan meninggalkan bintik-bintik hitam dan bekas luka.
3. Kesalahan ketiga : Terlalu sering melakukan scrubbing atau membersihkan kulit
Menggosok kulit bisa memperburuk jerawat, karena bisa membahayakan pelindung kulit dan juga akan meningkatkan iritasi.
Sebaiknya cucilah wajah denga hati – hati menggunakan pembersih yang lembut dan dengan PH yang seimbang untuk menghindari peradangan.
Setelah itu bilaslah wajah dengan menggunakan air bersih, karena kitiran yang tertinggal pada wajah bisa menyebabkan iritasi kulit dan jerawat menjadi semakin meradang.
4. Kesalahan keempat : Memilih Produk yang salah
Pembersih yang keras, sabun mandi untuk tubuh, dan produk-produk yang berbasis alkohol bisa memperburuk jerawat.
Untuk perawatan wajah dan make-up kamu sebaiknya mencari produk yang noncomedogenic atau yang khusus untuk kulit berjerawat.
Produk noncomedogenic tidak membuat pori-pori kulit kamu menjadi tersumbat.
Bahan – bahan tertentu yang ditemukan pada produk kosmetik, tabir surya dan juga pelembab bisa membuat pori-pori menjadi terumbat.
Begitu pula dengan produk yang mengandung minyak, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan kulit berjerawat.
5. Kesalahan kelima : Memencet jerawat
Kalau kamu sering memegang dan memencet jerawat bisa menyebakan memperpanjang durasi penyembuhan dan beresiko jaringan parut.
Kotoran dan kuman bisa jadi terdorong lebih jauh kedalam jaringan kulit, menyebabkan jerawat semakin membengkan dan kemerahan.
6. Kesalahan keenam : Menunggu terlalu lama untuk pergi ke dokter kulit
Saat yang tepat untuk menemui dokter kulit ialah pada saat kondisi penampilan jerawat sudah benar-benar memalukan, terasa perih, menyebabkan jaringan parut dan ketika obat biasa tidak bisa menanganinya.
Dermatologis mempuyai kemampuan, alat alat serta obat-obatan yang lebih ampuh untuk mengatasi jerawat.
Dokter bisa meresepkan obat oral atau obat jerawat dengan konsentrasi yang lebih kuat dibandingkan dengan obat biasa yang dijual bebas.
Dokter kulit juga bisa mamberikan obat-obatan yang disesuaikan dengan kondisi dan jenis jerawat seseorang.
Selain itu dokter juga akan membendakan cara pengobatan antara jerawat dengan rosacea. Rosacea adalah jenis penyakit berkepanjangan yang menyebabkan kulit kemerahan dan berjerawat.